Imbas Kerumunan Akibat Promo Menu BTS Meal, Gerai McDonald's di Basuki Rahmat Ditutup

Rabu, 09 Juni 2021 – 15:59 WIB
Petugas dan pegawai McDonald's Basuki Rahmat, Surabaya saat menghalau pelanggan yang akan masuk ke gerai karena sedang tutup sementara akibat kerumunan, Rabu (9/6). Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Gerai McDonald's di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur, mendadak ditutup oleh pihak kepolisian setempat, Rabu (9/6) akibat adanya promo menu BTS Meal.

Penutupan itu dilakukan setelah petugas melihat antrean pembeli yang diduga berkerumun dan tidak sesuai protokol kesehatan Covid-19.

BACA JUGA: Ramai Kerumunan di McD Karena BTS Meal, TNI-Polri Langsung Turun Tangan

Di lokasi, tampak gerbang dan pintu masuk ditutup.

Sejumlah petugas juga berjaga di depan menghalau pengunjung yang akan masuk.

BACA JUGA: TNI-Polri Imbau Masyarakat Hindari Kerumunan

Mereka meminta maaf dan memberikan penjelasan kepada pelanggan yang datang.

"Mohon maaf, kami sedang temporary closed, silakan ke gerai McD terdekat lainnya, ya," ucap seorang petugas.

BACA JUGA: Tembus 187 Juta Views, BTS Butter Pecahkan Lima Rekor Dunia

Terpisah, Kapolsek Genteng AKP Hendry F Kennedy mengatakan pihaknya sengaja meminta manajemen McDonald's Basuki Rahmat menutup gerainya untuk sementara waktu imbas dari kerumunan tersebut.

"Kami minta closed dulu pukul 13.30 WIB, karena makin ramai, bisa memicu kerumunan. Di sana ramai orang dari ojol juga (karena) adanya promo BTS-BTS itu," kata dia saat dikonfirmasi.

Hendry menjelaskan pihaknya meminta McD setempat berkoordinasi dengan manajemen pusat untuk mengevaluasi teknis penjualan agar tidak menimbulkan kerumunan kembali.

"Jadi, saya minta ke manajemen untuk koordinasi ke pusat, bagaimana teknisnya agar tidak menimbulkan kerumunan lagi," ungkap Hendry.

Apabila gerai makanan itu kembali buka, kepolisian memastikan akan tetap melakukan pemantauan.

Hendry tidak mau Surabaya yang kasus Covid-19 sudah mulai turun, kembali naik akibat peristiwa itu.

"Kami enggak mau Surabaya jadi klaster penularan Covid-19 lagi dan jadi zona merah lagi," pungkas Hendry. (mcr12/jpnn)


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler