jpnn.com - International Monetary Fund (IMF) memuji pengelolaan makro ekonomi Indonesia yang dinilai telah meningkatkan kredibilitas kebijakan dan ketahanan eksternal di Indonesia.
Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP), Gede Sandra menegaskan, pujian lembaga donor tersebut hanya gombal belaka. Selama melaksanakan kebijakan neoliberal semacam pencabutan subsidi energi, IMF pasti akan memuji pemerintahan suatu negara.
BACA JUGA: 14 Jenasah WNI Korban Oryong 501 Tiba di Korsel
“Tentu tanpa mereka mempedulikan apakah kebijakan tersebut ternyata merugikan mayoritas rakyat di negara tersebut atau tidak,” ucap Gede Sandra dalam pesan singkat, Kamis 25 Desember.
Seperti diketahui, selain subsidi BBM, pemerintah Indonesia juga akan mencabut subsidi harga elpiji 3 kg dan subsidi harga listrik PLN untuk pengguna 1300 kWh. Selain itu juga pemerintah berencana mencabut subsidi untuk kereta api kelas ekonomi.
BACA JUGA: Masjid Dibakar Orang tak Dikenal, 5 Jemaah Terluka
Gede menjelaskan, semua kebijakan tersebut nyata sekali memberatkan masyarakat Indonesia yang berpenghasilan menengah ke bawah, sehingga berpotensi meningkatkan jumlah masyarakat miskin. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: Berebut Rp 24,5 M yang Tercecer di Jalan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Sengaja Jual Kucing Milik Pacar
Redaktur : Tim Redaksi