IMF-World Bank, Bandara Ngurah Rai Hadirkan Fasilitas Baru

Rabu, 03 Oktober 2018 – 18:56 WIB
Salah satu fasilitas baru di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Foto dok Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, DENPASAR - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali  menghadirkan beberapa fasilitas baru di dalam terminal untuk menyambut 17 ribu delegasi dari 189 negara yang hadir dalam pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, pada 8-14 Oktober 2018.

"Selain membangun dan mengembangan infrastruktur di sisi udara, Angkasa Pura I juga menambah beberapa fasilitas baru di dalam terminal Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," kata kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.

BACA JUGA: Dolar Tembus Rp 15 ribu, Fadli Kritik Pertemuan IMF di Bali

Hal ini kata Faik, untuk menjamin kelancaran arus kedatangan dan kepulangan delegasi event akbar pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018, juga sebagai upaya memberikan pelayanan prima dan menciptakan passenger experience di bandara. 

Adapun beberapa fasilitas tersebut antara lain x-ray smartlane, mesin autogate keimigrasian, orientation zone, dan airport operation control center (AOCC).

BACA JUGA: Jokowi Ingin Pertemuan IMF-WB Berdampak bagi Ekonomi

X-ray smartlane yang berada pada area screening check point akan mempercepat proses pemeriksaan barang calon penumpang. Untuk autogate keimigrasian, disediakan mesin autogate sebagai fasilitas mandiri untuk men-scanning paspor calon penumpang. 

Saat ini sudah tersedia enam unit mesin autogate di terminal kedatangan internasional dan 10 unit di terminal keberangkatan internasional.

BACA JUGA: Isu Bencana Indonesia Akan Dibahas di Forum IMF-World Bank

"Adanya 16 unit mesin autogate keimigrasian ini akan mempercepat proses pemeriksaan imigrasi. Total waktu yang dibutuhkan penumpang saat menggunakan mesin autogate ini hanya 30 detik, sebuah waktu yang relatif singkat untuk melewati melalui proses imigrasi. Ini tentunya akan meningkatkan kenyamanan penumpang," kata Faik.

Fasilitas baru lainnya adalah orientation zone. Memiliki desain yang elegan dan inovatif, area ini dirancang sebagai area yang atraktif yang dapat berfungsi sebagai penghilang stres bagi penumpang. 

Orientation zone ini diperuntukkan bagi penumpang yang baru saja melewati proses pemeriksaan yang cukup intens pada area check-in dan pemeriksaan imigrasi.

Fasilitas baru lainnya lagi adalah airport operation control center (AOCC). AOCC ini bukan merupakan fasilitas yang terkait langsung dengan calon penumpang, melainkan fasilitas bagi stakeholder bandara.

AOCC merupakan pusat kendali untuk mengawasi aktivitas operasional di sisi udara dan sisi darat serta seluruh aktivitas kedatangan dan keberangkatan di bandara. 

"AOCC melibatkan seluruh pemangku kepentingan di bandara dengan mengintegrasikan sistem yang dimiliki masing-masing pemangku kepentingan agar dapat beroperasi secara efektif dan efisien. Integrasi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam implementasi AOCC ini sehingga pewujudan pelayanan yang mengutamakan keselamatan dan keamanan dapat lebih efektif dan efisien," imbuh Faik.

Fasilitas-fasilitas baru di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tersebut sudah dioperasikan sejak akhir September 2018 lalu.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AP I Banyak Berperan Dalam Airport Council Internasional


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler