jpnn.com - JAKARTA- Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk memilih Ketua Umum PP IMI periode 2015-2019 bakal digelar di Jakarta pada Kamis (17/12)-Sabtu (19/12) mendatang di Jakarta.
Saat ini, ada 34 provinsi yang dipastikan akan hadir dalam Munas ini. Persaingan untuk menjadi IMI 1 juga semakin ketat karena banyak tokoh yang siap menakhodai IMi selama empat tahun ke depan.
BACA JUGA: Mantan Bintang Persib Langsung Cetak Gol untuk Tim Premier League
Salah satu kandidat yang siap bertarung di Munas IMI ini adalah Sadikin Aksa. "Pak Sadikin memiliki perhatian dan kepedulian tinggi terhadap IMI," ujar President Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Ahmad Sahroni di Jakarta, Selasa (8/12).
Sahroni mendukung pencalonan Sadikin Aksa menjadi Ketua Umum PP IMI. Kepemimpinan IMI periode mendatang perlu di nakhodai putra putri Indonesia yang sudah mengenal seluk beluk IMI secara mendalam.
BACA JUGA: Gawat, Tanpa Samsul dan Revi, Mampukah Arema Taklukkan Persipura?
"Sadikin selaku tokoh muda dan berpengalaman di IMI merupakan figur yang pantas memimpin IMI ke depan," tegasnya.
Sadikin Aksa secara resmi mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Umum IMI periode 2015-2019 pada hari Rabu (18/11). Sadikin mendaftar setelah mendapat dukungan dari sekurang-kurangnya 28 Pengurus Provinsi (Pengprov) IMI se-Indonesia.
BACA JUGA: Gavin Kwan Ngebet Perkuat Persib
Berbekal konsep 3C (Change, Communication, dan Clear) Sadikin membawa program kerja dan semangat baru dalam melanjutkan kepemimpinan IMI saat ini.
Sahroni mengaku, IMI sebagai wadah berhimpun pelaku dan pecinta otomotif telah memainkan peranan yang besar dan aktif dalam mendorong perkembangan serta kemajuan olahraga otomotif di tanah air. Karena itu, IMI harus dinahkodai oleh tokoh muda yang paham seluk beluk otomotif.
Dia menyadari, implementasi program kerja IMI masih ada kekurangan di sana sini. Namun semua itu sebagai bentuk proses ke arah yang lebih baik.
Program kerja ini diharapkan merevolusi pola komunikasi internal dan eksternal IMI sebagai organisasi berdasar asas keterbukaan dengan mengkedepankan masukan dan usulan dari Pengprov dan stakeholder IMI di seluruh Indonesia.
"Pemberdayaan komunikasi yang intensif tersebut melalui media teknologi yang sudah maju sekarang ini," terangnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Main 1 Jam 3 Menit, Tontowi/Liliyana Keok dari Pasangan Suami Istri asal Inggris
Redaktur : Tim Redaksi