Impikan Jadi Winger Kanan Arsenal

Minggu, 16 September 2012 – 08:50 WIB
PRESTASI pelari Inggris Raya Mo Farah di lintasan atletik pada nomor jarak jauh sudah teruji. Dua emas pada nomor 10.000 meter dan 5.000 meter, direbut pelatih kelahiran Mogadishu, Somalia, tersebut pada Olimpiade 2012 London.

Nah, apakah Farah punya bakat terpendam lain" Ada. Ternyata, dia cukup piawai mengolah si kulit bundar alias bermain sepak bola. Bahkan, dia pernah jadi andalan tim sekolahannya ketika bersekolah di Isleworth & Syon School pada 1996.

Ketika masih anak-anak, atletik sama sekali tidak ada dalam benaknya. Dia tergila-gila pada sepak bola. Guru olahraganya di sekolah dasar dulu juga memberikan kesempatan kepadanya untuk menjajal sepak bola. Posisi idealnya sebagai bek.

"Ketika saya kali pertama bertemu dengannya, dia kesulitan dalam hal akademis dan mengalami keterbatasan bahasa Inggris. Dia butuh fokus dan saya berusaha membimbingnya. Hasratnya terhadap sepak bola sangat besar dan dia punya talenta. Ambisinya menjadi winger kanan Arsenal," kata Alan Watkinson, guru olahraga di Isleworth & Syon School, seperti dikutip Reuters.

Farah juga mengakui, ketika itu sepak bola menjadi kehidupannya. "Hari-hari saya banyak dihabiskan untuk bermain sepak bola dengan teman-teman. Apalagi saya masuk tim sekolah. Tentu saja juga memperhatikan atletik sesekali, tetapi saya hanya ingin bermain untuk tim sepak bola sekolah," kenang Farah.

Akhirnya, atletik yang dipilih sebagai cabang olahraga yang digeluti hingga sekarang sukses. Tetapi, Farah tidak pernah kehilangan hasratnya akan sepak bola. Juga, kegilaannya akan The Gunners, julukan Arsenal, klub yang diidolakannya sejak kecil.

Pada awal musim lalu, dia sempat diundang Arsene Wenger, manajer Arsenal, untuk ikut latihan bersama para pemain Arsenal. Bukan hanya ikut berlari-lari kecil, dia juga ikut menendang bola, melakukan passing, dan bergabung dalam game kecil.

Pada 10 September 2011 lalu, Arsenal mengundangkan untuk menyaksikan langsung pertandingan mereka melawan Swansea City. Ketika itu, Farah datang bersama anak tirinya Rihanna dan mereka mendapat kesempatan berjalan ke tengah lapangan sebelum laga dimulai.

Setelah sukses besar pada Olimpiade 2012 lalu, Arsenal kembali mengundangnya bersama Olimpian lainnya David Rudisha untuk menyaksikan pertandingan pembukaan Premier League antara Arsenal melawan Sunderland. Sayang, Farah tidak bisa hadir karena sedang menunggui istrinya yang akan melahirkan.

Sebagai fans berat Arsenal, dia juga memberikan perhatian kepada aksi Arsenal di bursa transfer. Dia juga ikut kecewa ketika kapten Arsenal Robin van Persie memutuskan pindah ke Manchester United dan gelandang Alex Song hijrah ke Barcelona.

"Kami, Gooners (fans Arsenal) hanya bisa menyatakan selamat jalan legenda hidup. Sebagai atlet, saya mengerti keputusannya. Dia pindah ke Manchester United dengan kemungkinan meraih trofi yang lebih besar," kata Farah kepada The Sun. (ham)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawara Balap Sepeda Raih Waktu Sama

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler