Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

Kamis, 07 Desember 2023 – 21:36 WIB
Kick Off Injeksi CO2 Huff & Puff di Lapangan Sukowati, Bojonegoro pada Kamis (07/12). Foto: Dokumentasi Pertamina

jpnn.com, BOJONEGORO - PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.

Hal ini dilakukan setelah sebelumnya Pertamina sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang.

BACA JUGA: Cari Bibit Pembalap Bertalenta, Pertamina Enduro & RSV Gelar Balap Motor di Sentul

Milestone bersejarah program CCUS Pertamina ini ditandai dengan peresmian injeksi perdana CO2 ke Lapangan Sukowati menggunakan metode Huff & Puff yang dilakukan pada hari ini, Kamis (7/12).

Peresmian dilakukan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto bersama Senior Vice President Research and Technology Innovation Pertamina Oki Muraza, Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi, GM Carbon Neutral Business Department Kenichi Suzuki, Overseas Business Division II JAPEX, dan Hiroshi Okabe Deputy Councilor, Hydrogen and CCS Project Department JOGMEC.

BACA JUGA: Di COP-28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Energi Terbarukan Paling Potensial

Sebanyak 500 ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.

Penerapan teknologi CCUS ini diharapkan meningkatkan produksi lapangan melalui penerapan CO2 Enhanced Oil Recovery (EOR).

BACA JUGA: Di COP-28 di UEA, Pertamina Nyatakan Siap jadi Pemain Utama Penyimpan Karbon Indonesia

SVP Research and Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza menyampaikan implementasi injeksi CO2 dengan metode Huff & Puff di Lapangan Sukowati akan memberikan konfirmasi dan validasi mengenai teknologi EOR secara spesifik.

“Tujuan injeksi CO2 di lapangan kedua Pertamina ini adalah untuk mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas," kata Oki Muraza.

Dia berharap hasil kajian ini dapat diterapkan di lapangan-lapangan Pertamina lainnya yang sedang aktif melakukan kegiatan studi CO2-EOR, yang tentunya akan mendukung capaian target 1 juta BOPD pada 2030 mendatang.

Senada disampaikan Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi yang menyebutkan ke depannya saat implementasi penuh, CCUS Lapangan Sukowati akan menggunakan CO2 bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru.

"Kami menyambut era baru, salah satunya CCUS untuk EOR migas. Ini akan bermanfaat untuk bisnis kedepan. Harapannya, hasilnya bisa di evaluasi dan dilanjutkan ke tahap implementasi penuh dengan sumber CO2 dari Jambaran Tiung Biru," kata Awang Lazuardi.

Dia berharap dengan inovasi CO2-EOR bisa mendorong peningkatan produksi Sukowati.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tutuka Ariadji menyambut positif penerapan teknologi CCUS yang dilakukan Pertamina.

Dia mengungkapkan Indonesia memiliki potensi besar di bidang CCUS, dan Lapangan Sukowati akan jadi contoh di masa depan dengan kapasitas CO2 yang besar.

"Kami berharap pelaksanaan CCUS di Sukowati bisa berhasil dan dapat menjadi pembelajaran pengembangan CCUS di lapangan lainnya," ungkap Tutuka.

Capaian CCUS di Lapangan Sukowati ini merupakan hasil studi bersama antara Pertamina, Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) dan Japan Petroleum Exploration Company Limited (JAPEX) yang merupakan tindak lanjut dari Joint Study Agreement para pihak yang ditandatangani pada Juli 2023 lalu.

Indonesia memiliki potensi menjadi besar dalam CCS/CCUS dan demi menangkap peluang tersebut, saat ini Pertamina berkolaborasi bersama berbagai mitra strategis untuk pengembangan CCS/CCUS di seluruh Indonesia.

Selain di Lapangan Sukowati, Pertamina juga tengah mengembangkan program CCS/CCUS di 7 lokasi lainnya di seluruh Indonesia yaitu di Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Asri Basin, Jatibarang, Gundih, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

Melalui implementasi teknologi CCS/CCUS, Pertamina merealisasikan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan energi nasional serta di saat bersamaan program dekarbonisasi demi mendukung target Net Zero Emission 2060.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler