jpnn.com - RICHARD Glatzer, 63, meninggal dunia, Selasa (11/3), akibat serangan penyakit ALS (Amyotrophic lateral sclerosis). Itu jenis penyakit yang dulu menyerang fisikawan Stephen Hawking.
Ya, Glatzer sudah empat tahun terakhir berjuang melawan penyakit tersebut. Ketika Julianne Moore menerima piala Oscar pertamanya dan mengucapkan pidato kemenangan sebagai Aktris Terbaik di Dolby Theatre, Los Angeles, pada 22 Februari lalu, Richard Glatzer tidak bisa menyaksikan secara langsung.
BACA JUGA: Julie Estelle: Mungkin Emang Belum Jodoh...
Dua hari sebelum itu, Glatzer dilarikan ke rumah sakit di Los Angeles karena ada masalah dengan pernapasan. Itu sebabnya dia tidak bisa menghadiri malam puncak Oscars.
Selama di rumah sakit, dia didampingi suami yang juga sutradara Still Alice, Wash Westmoreland. Film tersebut diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Lisa Genova.
BACA JUGA: Dianggap Sudah Tua, Ini Reaksi Keras Madonna
Pasangan sutradara itu menandatangani kontrak untuk menjadi sutradara film tersebut pada 2011. Tidak lama sebelum kontrak terjadi, Glatzer mengetahui bahwa dirinya mengidap ALS. Meskipun efek penyakit tersebut sangat cepat mengenai tubuhnya, Glatzer tidak pernah melewatkan satu hari pun di lokasi syuting.
Westmoreland yang menikah dengan Glatzer pada 2013 adalah orang yang paling hancur dengan kepergian suaminya.
BACA JUGA: Aliando Bilang, Video dengan Nikita Willy itu Hanya Sepenggal
''Rich adalah belahan jiwa saya. Dia teman kolaborasi, sahabat, juga hidup saya. Melihatnya berjuang melawan ALS empat tahun ini, sungguh menginspirasi. Dia menghadapinya dengan berani dan ikhlas,'' ungkapnya. Meski demikian, Westmoreland bangga karena karya terakhir Glatzer sebelum meninggal dikenang dunia.
Duo sutradara bertangan dingin itu memang dikenal total dalam menggarap film-filmnya. Bahkan, di film yang juga dibintangi Kristen Stewart tersebut, mereka berdua yang menulis skenarionya.
Westmoreland pun mengenang waktu mereka dalam masa produksi Still Alice. Kondisi fisik suaminya mulai menurun karena ALS waktu itu.
Selama 23 hari syuting, Glatzer sudah tidak bisa berbicara. Dia berkomunikasi dengan menggunakan aplikasi text to speech di iPad yang dioperasikan dengan satu jarinya. Lalu, ketika film tersebut mulai dirilis dan menjalani promo, jari-jarinya sudah tidak bisa digunakan untuk mengetik.
Kondisinya semakin parah. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan kaki. Kaki tersebut dipakai untuk mengetik sesuatu di perangkat.
Karir Glatzer dimulai sebagai akademisi. Dia meraih gelar doktor dari University of Virginia, sebelum akhirnya memutuskan berkarir di dunia film dan pertelevisian. Pertemuannya dengan Westmoreland terjadi pada 1995.
Mereka berdua telah berkolaborasi dalam empat film sebagai co-writers dan sutradara. Termasuk, film Quinceanera yang meraih Grand Jury Prize dan Audience Winner di Sundance Film Festival 2006.
Semasa hidup, Glatzer pernah mengatakan kepada The Associated Press tentang film terakhirnya itu. ''Sungguh ironis. Ketika kondisi fisik saya terus memburuk, saya bisa membuat film yang selama ini saya harapkan. Saya memang ingin membuat film seperti ini,'' katanya ketika promo film pada 2004.
Yang dialami Glatzer itu, secara personal dan emosional, menyentuh hati Julianne Moore, bintang utama Still Alice. Moore harus memerankan seorang profesor yang menderita Alzheimer, sedangkan salah seorang sutradaranya menderita ALS.
''Ini tentang apa yang kita pedulikan. Bahwa, kita sesama mahluk hidup saling mencintai dan suatu hari nanti kita akan pergi. Apa yang dilakukan Wash dan Richard di film ini sungguh menyentuh,'' kata Moore.
Kembali mengenang ketika bekerja sama dengan Glatzer di lokasi syuting, dia menyatakan memang ada penyesuaian sedikit dengan kondisi fisik sang sutradara. Tetapi, semua sepakat untuk mendukungnya.
''Ya, kami memang ada kesepakatan. Apa pun perkataan Richard harus didengarkan. Walaupun itu kurang nyaman dan menunggu lama (karena dia harus mengetik dulu),'' ujar Westmoreland.
Kini sutradara andal dan kuat itu telah pergi. Glatzer meninggalkan seorang anak perempuan, Ruby Smith. (AP/Daily Mail/Us Magazine/c19/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Loh Orangnya yang Suka Nempel di Dubur Tegar saat Tidur
Redaktur : Tim Redaksi