jpnn.com, JAKARTA - Selebritas Inara Rusli buka suara tanggapan setelah dituduh serakah oleh ibunda Virgoun, Eva Manurung.
Dia menilai apa yang dilakukannya bukan serakah karena hanya memperjuangkan hak anak-anak.
BACA JUGA: Dituduh Serakah oleh Ibunda Virgoun, Inara Rusli Balas Begini
"Serakah itu kan kalau kita ingin memiliki yang bukan hak kita, padahal yang aku gugat itu bukan hak aku, tetapi anak-anak," kata Inara Rusli dalam tayangan Intens Investigasi, Minggu (29/10).
Perempuan berusia 30 tahun itu membeberkan alasan menuntut nafkah Rp 12 miliar kepada Virgoun.
BACA JUGA: Ibunda Virgoun Sebut Inara Rusli Serakah, Ini Sebabnya
Menurut Inara Rusli, angka tersebut berdasarkan perkiraan biaya pendidikan anak-anaknya dari kecil hingga kuliah.
"Berdasarkan dari saran kuasa hukum," tambah Inara Rusli.
BACA JUGA: Soal Kemungkinan Virgoun dan Inara Rusli Rujuk, Eva Manurung Bilang Begini
Sebelumnya, ibunda Virgoun, Eva Manurung memberi tanggapan setelah anaknya dituntut membayar nafkah Rp 12 miliar oleh menantunya, Inara Rusli.
Dia menilai seharusnya tuntutan tersebut tidak ada lantaran Virgoun pasti bertanggung jawab kepada anak-anaknya.
"Anaknya butuh uang sekolah, bayarkan uang sekolahnya, butuh uang pendaftaran segala macam, enggak usah mesti ditulis Rp 12 miliar," kata Eva Manurung.
Eva Manurung menilai Inara Rusli serakah karena bersikeras meminta nafkah Rp 12 miliar kepada Virgoun.
Menurutnya, Virgoun tidak punya uang sebanyak itu, apalagi untuk membayar nafkah.
"Emang Virgoun punya Rp 12 miliar? Jangan begitu, kelihatan gitu loh, serakah," sindirnya.
Diketahui, Virgoun menyatakan tidak sanggup membayar nafkah Rp 12 miliar yang dituntut oleh Inara Rusli.
Vokalis Last Child itu mengaku tidak mempunyai uang sebanyak yang diminta.
"Enggak ada duit segitu," ucap Virgoun di Polda Metro Jaya.
Inara Rusli menuntut Virgoun membayar nafkah Rp 12 miliar untuk kebutuhan anak-anaknya.
Adapun proses perceraian Inara Rusli dan Virgoun masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Barat. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi