jpnn.com, JAKARTA - Konfederasi sepak bola Asia (AFC) meminta ada pengundian ulang cabang olahraga sepak bola di Asian Games 2018.
Sikap arogan itu ditunjukkan AFC menyusul keberatan dari Uni Emirat Arab (UEA) dan Palestina yang merasa sudah mendaftarkan diri dan memenuhi syarat tampil di cabor sepak bola.
BACA JUGA: Puan Maharani Pimpin Rakor Kesiapan Asian Games 2018
Dalam undian di Jakarta pada Kamis (5/7) lalu, UEA dan Palestina memang tidak masuk dalam pot undian setelah ditunggu sampai 30 Juni, ternyata tak menyerahkan daftar entry by name.
Karena itu, hanya ada 24 negara yang ambil bagian dalam Asian Games 2018. Inasgoc pun menolak adanya permintaan itu.
BACA JUGA: Jelang Asian Games, Pemerintah Tajamkan Cabor dan Ticketing
"AFC memang minta undian ulang karena UEA dan Palestina mau ikut. Tapi kami tidak mau undian lagi. Kalau mereka mau ikut silakan undian di pot masing-masing, jangan undian ulang total," kata Erick Thohir, Ketua Inasgoc, saat ditemui di Senayan, Kamis (12/7).
Dia tahu, permintaan Inasgoc ini akan berat karena yang menentukan adalah AFC.
BACA JUGA: Zohri Menang di Kejuaraan Dunia, Menteri Puan: Ini Sejarah
Tapi, sebagai panitia penyelenggara Asian Games di Indonesia, Erick akan memperjuangkan hasil undian yang sejatinya sudah sesuai dengan harapan Indonesia.
Sementara Deputi I Inasgoc Harry Warganegara mengungkapkan UEA dan Palestina tidak masuk dalam undian karena kesalahan administrasi pendaftaran yang dilakukan.
"Mereka mendaftar secara offline. Sementara semua pendaftaran entry by number dan entry by name semuanya secara online. Itu salah mereka sendiri," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Peserta KKN IPB, Puan Ajak Mahasiswa Dukung Pemerintah
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad