Incar Dana Publik, PLN Batam Matangkan Rencana IPO

Selasa, 31 Desember 2013 – 00:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT PLN Batam terus berupaya mematangkan rencananya untuk menjaring dana publik guna pengembangan usaha. Rencananya, BUMN anak perusahaan PLN itu akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal IV tahun 2014.

Rencana realisasi IPO itu sebenarnya mundur dari target awal. Direktur Operasi anak perusahaan PT PLN, M Tagor Sidjabat mengatakan, sebenarnya IPO dilakukan pada kuartal I 2014. Namun, kondidi perekonomian nasional memaksa PLN Batam mengundurkan rencananya.

BACA JUGA: Sales Suku Cadang Melaju Kencang

"Pemunduran itu karena pertimbangan kondisi perekonomian nasional yang belum stabil tahun ini. Penjadwalan ulang pelaksanaan IPO tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan kualitas kinerja perusahaan sebelum terdaftar di bursa," ujar Tagor dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/12).

Menurut dia, perseroan sudah melakukan sejumlah persiapan agar dapat terdaftar di bursa.Langkah yang dilakukan antara lain menunjuk PT Bahana Sekuritas sebagai pelaksana penjamin emisi. Selain itu, perusahaan juga masih menghitung besaran harga dan jumlah saham yang akan dilepas di bursa.

BACA JUGA: Terancam Minus di 2013

Tagor menambahkan, dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha. "Termasuk membangun sejumlah pembangkit listrik sendiri. Di antaranya PLTG Tanjung Uncang total 190 MW yang ditargetkan beroperasi akhir 2014 dan PLTU Batam 2X100 MW pada 2015-2016," paparnya.
       
Seperti diketahui, pelaksanaan IPO PLN Batam mengalami revisi beberapa kali. Awalnya, PLN Batam akan melantai di bursa pada 2012. Namun, rencana itu dimundurkan ke semester II 2013. Target itu ternyata meleset sehingga rencana IPO dijadwal ulang untuk dilakukan pada kuartal I 2014. Lagi-lagi rencana itu tertunda dan dimundurkan lagi ke kuartal IV 2014.

Sebelumnya Menteri BUMN, Dahlan Iskan berharap pelaksanaan IPO PLN Batam bisa dilakukan secepatnya. Dahlan menilai kebijakan IPO bisa menjadi pola utama dalam memajukan PLN Batam, ketimbang melepas kepemilikan saham kepada perusahaan lain sehingga tata kelola perusahaan (GCG) bisa lebih terjamin.

BACA JUGA: Pengusaha Tolak RUU Halal

Saham PT PLN Batam saat ini 99,99 persen dikuasai oleh PT PLN. Sedangkan sisanya milik Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Genjot Kredit Pembangunan Jalan Tol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler