jpnn.com - jpnn.com - Ada peristiwa unik ketika Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (4/3) sore. Raja berjuluk Pelayan Dua Kota Suci Islam itu sempat mengobrol dengan seorang pastor di apron Base Ops Lanud Ngurah Rai.
Berdasar penuturan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menyambut kedatangan Raja Salman di Bali, di deretan para penyambut terdapat para tokoh lintas agama. Salah satunya adalah Romo Venus Dewantara yang mewakili tokoh Katolik.
BACA JUGA: Bu Retno Getol Tagih Kompensasi bagi Korban Crane
Tak lama setelah pesawat Saudi Arabian bernomor penerbangan HZ-HM1 mendarat pukul 17.53 ,waktu Indonesia tengah (WITA), Raja Salman turun menggunakan ambulift khusus dari pintu kiri pesawat. Di apron sudah ada Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakapolri Komjen Syafruddin, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Bali Irjen Petrus Golose.
Selain itu, sejumlah tokoh lintas agama di Bali ikut menyambut kedatangan raja ketujuh dalam Wangsa al-Saud itu. Antara lain Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Gust Ngurah Sudiana, KH. Taufiq As'Adi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, Dr Waspada dari Kristen, Romo Venud Dewantara dari Katolik, Eka Wiradarma dari Budha, serta Adinata Lee dari Kongkucu.
BACA JUGA: Ada Unta untuk Rombongan Raja Salman Menikmati Nusa Dua
Arief Yahya yang mewakili pemerintah langsung menyambut Raja Salman. "Ahlan wa sahlan wa marhaban, Alhamdulillah ala salamah,” ujar Arief yang dalam kesempatan itu mengenakan peci.
Raja Salman pun merespon sambutan hangat dari Arief. "Saya masih ingat beliau menjawab, 'Alhamdulillah. Syukron. Katsiran," ujar Arief menirukan ucapan Raja Salman.
BACA JUGA: Ssttt, Beginilah Kamar Hotel untuk Raja Salman di Bali
Selanjutnya, Arief memperkenalkan satu per satu penyambut kepada Raja Salman. Saat Arief memperkenalkan Romo Venus, langkah Raja Salman terhenti.
Saat itu Raja Salman dan Romo Venus terlibat percakapan dalam Bahasa Arab. Perhatian para penyambut pun langsung ke arah Romo Venus dan raja yang juga mantan Gubernur Riyadh itu.
"Ada kejadian yang unik saat menerima Raja Salman. Beliau sempat berbincang sejenak dengan Pastor Katolik Romo Venus Dewantara dalam Bahasa Arab,” kata Arief.
Hal itu membuat menteri asal Banyuwangi itu penasaran. Selepas penyambutan atas Raja Salman usai, Arief pun bertanya ke Romo Venus yang bisa lancar bercakap-cakap dalam Bahasa Arab.
“Rupanya Sang Romo pernah kuliah di Mesir, maka suasana menjadi sangat indah, penuh toleran, penuh hormat, raja ini sangat menghormati perbedaan," kata Arief.
Selain itu, Arief juga mengharapkan Raja Salman dan rombongan bisa menikmati masa liburannya di Bali. Eksotisme dan ketenangan Bali diharapkan bisa memuaskan pelesiran raja dari negeri kaya minyak itu.(jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penari Cilik Sambut Raja Salman dan 15 Pangeran di Bali
Redaktur & Reporter : Antoni