jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR RI Sodik Mudjahid menilai semangat rekonsiliasi akan terasa indah bila lembaga tinggi negara itu dipimpin oleh kader partainya.
"Indahnya NKRI. Ketua MPR dari Gerindra, Ketua DPR RI dari PDIP, Presiden Ir Joko Widodo," kata Sodik, Jumat (19/7).
BACA JUGA: Sangat Mungkin Gerindra Ikut Koalisi Jokowi untuk Isi Pimpinan MPR
Sodik menegaskan jika komposisi itu merupakan usulan pribadinya, bukan sikap fraksi. Sebab, posisi yang sekarang ramai dibahas dan diperebutkan pascapilpres adalah jabatan ketua MPR.
Pemikiran itu diungkapkan Sodik, karena pascapilpres lalu banyak yang mendorong adanya rekonsiliasi. Padahal, yang terjadi selama ini hanyalah sebuah kontestasi konstitusional semata.
BACA JUGA: Otomatis Berhak atas Kursi Ketua DPR, PDIP Juga Incar Pucuk Pimpinan MPR?
BACA JUGA: Otomatis Berhak atas Kursi Ketua DPR, PDIP Juga Incar Pucuk Pimpinan MPR?
"Semangat rekonsiliasi ini sangat kuat didorong oleh Presiden Jokowi dan oleh banyak tokoh-tokoh dari berbagai kalangan," ucap pimpinan Komisi VIII DPR ini.
BACA JUGA: Jika Diundang di Ijtimak Ulama IV, Prabowo Akan Jelaskan soal Pertemuan dengan Jokowi
Sodik memahami bahwa inti dari rekonsiliasi tersebut adalah memperkukuh kembali semangat kebersamaan demi kepetingan yang lebih besar, yakni kesatuan dan persatuan bangsa untuk memperkuat kembali kedaulatan dan kemajuan bangsa Indonesia di semua bidang.
Pemikiran itu pula yang menurut Sodik, mendasari langkah Prabowo bersedia bertemu Jokowi. "Dengan risiko dikecam bahkan ditinggalkan oleh sebagian pendukungnya, Prabowo berani melakukan pertemuan dengan Jokowi," sebut Sodik.
Dia berpandangan, semangat rekonsiliasi untuk kebersamaan serta kesatuan dan persatuan bangsa ini, pertama-tama harus diwujudkan oleh para wakil rakyat anggota MPR, terutama para pemimpin partai, dalam menetapkan ketua MPR," tegasnya.
Atas dasar semangat rekonsiliasi itu lah dia mengusulkan komposisi terbaik untuk melengkapi kepemimpinan eksekutif, yakni MPR RI diketuai Gerindra, DPR RI dipimpin PDIP dan presidennya Jokowi.
"Komposisi ketua MPR dan DPR di atas tanpa harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan, karena rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami keberadaan dan posisi PDIP serta Gerindra khususnya dalam pileg dan pilpres 2019-2024," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Siap Kerja Sama dengan Jokowi, Bukan Gabung Koalisi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam