"Coba kalau subsidi terbesar dialokasikan ke sektor non energi, seperti pertanian, perikanan, kelautan, dan infrastruktur. Hasilnya akan lebih kelihatan," kata Enny Sri Hartati di Jakarta, Kamis (6/6).
Langkah pemerintah untuk memberikan subsidi, imbuh dia, memang patut diapresiasi. Hanya saja, menjadi mubazir karena subsidinya tidak tepat sasaran.
"Subsidi energi diberikan prioritas dengan asumsi masyarakat miskin kesulitan mendapatkan bahan bakar. Tapi nyatanya, subsidinya banyak dimakan orang mampu dan bahkan sebagian diindikasikan diselewengkan ke pertambangan. Akibatnya, masyarakat miskin tetap saja miskin dan tidak berkembang," tuturnya.
Dia menyarankan agar pemerintah dan DPR dalam menyusun anggaran untuk RAPBN 2013 sebaiknya memprioritaskan pada infrastruktur. Sedangkan subsidi nonenergi harus ditambah lebih banyak.
"Kalau yang sekarang kurang memenuhi azas pemerataan karena subsidi energi yang terbanyak," pungkasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Daging Sapi Tembus Rp90 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi