Indeks Kebebasan Pers di Dunia Meningkat, Indonesia Juga

Rabu, 09 Februari 2022 – 18:48 WIB
Kebebasan pers meningkat. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut adanya pembatasan terhadap kebebasan pers di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Menurutnya, semua pembatasan kebebasan pers itu hanya menghasilkan situasi yang kontraproduktif bagi perkembangan bangsa.

BACA JUGA: Ini Sinyal Tamatnya Kebebasan Pers di Hong Kong

“Alih-alih menghasilkan kestabilan, alih-alih menghasilkan kemapanan. Justru menumbuhkan otoritarianisme yang pada akhirnya menimbulkan chaos, disharmoni bahkan disintegrasi,” tuturnya.

Mengutip indeks kebebasan pers yang dirilis Reporters Without Broders 2021, Indonesia menempati peringkat 113 dari 180 negara. Posisi itu, menurut Menkominfo meningkat signifikan dari urutan 139 pada 2013.

BACA JUGA: Bunuh Petinggi Stasiun Radio dan Culik Wartawan, Taliban Injak-Injak Kebebasan Pers di Afghanistan

“Sedangkan secara nasional, indeks kemerdekaan pers Indonesia mencapai skor 76,02 di tahun 2021 dengan kata lain meningkat 0,75 poin dibandingkan tahun 2020 dengan skor 75,27,” jelasnya.

Namun, dunia pers juga menghadapi banyak tantangan. Menkominfo menyebut tantangan itu juga hadir dalam pers sendiri.

“Seiring dinamika masyarakat, tantangan yang dihadapi oleh pers pun muncul secara dinamis dan tantangan terbesar saat ini tidak hanya berasal dari faktor atau sisi eksternal pers namun juga dari dalam pers itu sendiri,” tandasnya.

Johnny menilai salah satu tantangannya adalah makin sulitnya menegakkan jurnalisme berkualitas.

“Industrialisasi dan komersialisasi yang melanda pers ditambah tuntutan pers untuk beradaptasi dengan akselerasi teknologi informasi dan komunikasi membuat pers mengalami kecanggungan,” ujar Menkominfo.

Tantangan lain, khususnya yang menjadi perhatian media konvensional adalah berkembangnya media baru, the new e-commerce over the top dan fenomena media sosial yang sarat dengan click bait, hoaks, hingga infodemi.

Oleh karena itu, Menkominfo mendorong iklim pers yang sehat dan berkualitas menjadi penting untuk terus dijaga dan ditumbuhkembangkan.

“Kondisi pers yang sehat tentu berdampak pada kualitas berita yang disebarluaskan kepada masyarakat, informasi-informasi yang berbasis data yang aktual, yang faktual, dan tentunya juga yang bertanggung jawab,” tegas Johnny. (mcr10/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kebebasan Pers   Menkominfo   HPN   Pers  

Terpopuler