IHSG sanggup menguat di tengah tekanan global dan potensi profit taking yang cukup tinggi. Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah semalam sebelumnya memfaktorkan sentiment negatif dari rilis data initial jobless claims AS yang naik lebih tinggi dari ekspektasi dan koreksi di saham-saham sektor teknologi seiring rilis kinerja kuartal ketiga 2012 terutama Google Inc. yang lebih rendah dari estimasi.
"Di intraday perdagangan, bursa AS sempat menguat memfaktorkan rilis data manufaktur di Philadelphia dan leading indicator yang lebih baik dari ekspektasi. Sementara mayoritas bursa Eropa melanjutkan penguatannya seiring pasar mengantisipasi hasil pertemuan Uni Eropa yang akan dilakukan
di akhir pekan ini," kata analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung, Kamis (25/10).
Sementara harga minyak masih bergerak flat di level USD 92.1 perbarel dan harga metal serta CPO relatif menguat sekitar 1 persen kemarin malam. Atas dasar itu bursa Asia kemarin bergerak mixed karena minimnya sentiment baru.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 143.071 kali pada volume 5,17 miliar lembar saham senilai Rp 3,916 triliun. Sebanyak 114 saham naik, sisanya 106 saham turun, dan 121 saham stagnan. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 130.5 miliar.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks Komposit Shanghai turun 14,41 poin (0,68 persen) ke level 2.101,58. Indeks Hang Seng naik 46,45 poin (0,21 persen) ke level 21.810,23. Indeks Nikkei 225 naik 100,90 poin (1,13 persen) ke level 9.055,20. Indeks Straits Times naik 14,04 poin (0,46 persen) ke level 3.058,77.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chevrolet Masuk Pasar MPV Murah
Redaktur : Tim Redaksi