IHSG Jumat (21/12) dilanda aksi jual meskipun sentimen luar negeri relatif positif. "GDP kuartal ketiga 2012 AS (Amerika Serikat) tumbuh 3.1 persen sehingga bursa AS berhasil ditutup menguat meski sempat bergerak melemah di awal perdagangan. Sentimen positif dari rilis data pertumbuhan GDP AS itu di atas ekspektasi dan berhasil mengkompensasi ketidakpastian solusi fiscall cliff," kata Analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro, dalam risetnya, kemarin.
Kongres AS juga membatalkan rencana voting untuk menyetujui proposal dari Republikan sampai dengan setelah libur Natal sehingga kembali menyiratkan negosiasi lanjutan antara pemerintah dan kongres terkait solusi fiscal cliff.
Dampaknya bursa Asia pagi kemarin dibuka menguat memfaktorkan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari ekspektasi dan nilai tukar Yen yang kembali melemah. IHSG sendiri sempat diperkirakan berpotensi mengalami technical rebound setelah melemah sekitar 1.4 persen dalam 3 hari perdagangan sebelumnya. Namun peluang itu gagal dimanfaatkan karena investor mulai mengurangi aktivitas transaksi dan terjadi aksi jual di beberapa sektor saham.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 101.861 kali pada volume 4,368 miliar lembar saham senilai Rp 4,448 triliun. Sebanyak 101 saham naik, sisanya 133 saham turun, dan 104 saham stagnan. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 53.2 miliar.
Bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks Komposit Shanghai turun 15,04 poin (0,69 persen) ke level 2.153,31. Indeks Hang Seng turun 153,49 poin (0,68 persen) ke level 22.506,29. Indeks Nikkei 225 turun 99,27 poin (0,99 persen) ke level 9.940,06. Indeks Straits Times turun 11,70 poin (0,37 persen) ke level 3.163,82.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Natal Harga Emas Anjlok
Redaktur : Tim Redaksi