India dan Indonesia Dekat Sejak Era Bung Karno

Sabtu, 06 Januari 2018 – 06:17 WIB
Wapres Jusuf Kalla dan Menlu India Sushma Swaraj. Foto: biro pers

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj, di Kantor Wapres, Jakarta.

Kedatangan Menlu Sushma beserta delegasi merupakan kunjungan kehormatan kepada Wapres JK di sela-sela kunjungan kerjanya untuk menghadiri 5th Joint Commission Meeting RI – India.

BACA JUGA: Kebakaran Tewaskan Empat Orang di Pusat Bisnis India

Dalam kunjungan keduanya setelah 2016 ke Indonesia, Sushma menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Wapres JK menerimanya di tengah kesibukannya di awal 2018 ini.

“Saya bahagia akhirnya sore ini kami akan melangsungkan pertemuan yang akan memperkuat kerja sama kedua negara," katanya.

BACA JUGA: Ketua Komite II DPD dan Gubernur Sumut Bertemu Wapres JK

Sushma juga memuji dinamika demokrasi di Indonesia yang terlihat serupa dengan yang terjadi di negerinya.

"Banyak kesamaan antarkedua negara, seperti demokrasi, prularisme dan aturan hukum," katanya.

BACA JUGA: Ekspor Kayu Olahan Indonesia Tertolong Pasar India

Sushma berharap kedua negara bisa lebih baik lagi menjalankan hubungan bilateral.

Bagi Sushma, Indonesia adalah negara penting dalam hubungan antarnegara.

"Banyak perkembangan-perkembangan baru yang akan kami bahas di pertemuan kali ini," jelas Sushma.

Wapres JK mengapresiasi hubungan baik selama ini yang terjalin antara kedua belah pihak.

Mulai dari dukungan kemerdekaan sampai intensitas saling kunjung antarkedua pejabat negara sejak era berdirinya Indonesia.

“Ada kesamaan yang dimiliki dalam menghormati pluralisme. Indonesia yang mayoritas muslim, memakai simbol agama Buddha (Borobudur) dan Hindu (Bali) sebagai ikon pariwisatanya. Sama dengan anda, memakai Taj Mahal sebagai salah satu ikon pariwisata," ucapnya.

JK berharap 5th Joint Commission Meeting RI – India berjalan dengan baik. Indonesia dan India memiliki sejarah yang panjang antara kedua negara.

"Sejak zaman Presiden Soekarno hingga sekarang”, ujar JK.

Selain itu, JK juga menyampaikan kebahagaiannya atas peningkatan bisnis, perdagangan dan investasi antar kedua negara belakangan ini.

“Saya berharap di pertemuan Joint Commision ini akan menghasilkan kerja sama yang lebih baik lagi kedepannya. Saya berharap peningkatan jumlah ekspor Indonesia ke India, utamanya minyak kelapa sawit," imbuhnya.

Pertemuan ini membahas juga tentang peningkatan kerja sama di bidang industri obat-obatan, khususnya generik.

Wapres berharap perusahaan-perusahaan industri farmasi India bisa berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia.

Menlu Sushma, di sela-sela lawatannya ke tiga negara besar di ASEAN yakni Thailand, Indonesia dan Singapura, memiliki misi khusus untuk kembali memperkuat kerja sama di bidang politik, ekonomi dan pertahanan.

Pada akhir pertemuannya, Sushma menyampaikan undangan kepada Pemerintah RI untuk bisa hadir pada acara Asean-India Commemorative Summit di New Delhi 25 Januari 2018 yang menandai 25 tahun berdirinya Kemitraan Dialog antara India dan 10 negara blok regional.

“Saya berharap Presiden Joko Widodo dapat hadir dalam acara tersebut, mengingat Indonesia adalah salah satu negara pemegang peran penting di kawasan," tutur Sushma.

Menyambut baik undangan tersebut, Wapres mengindikasikan bahwa Indonesia akan menghadiri pertemuan itu. Namun karena 2018 adalah tahun politik, tingkat kesibukan pemerintah akan meningkat menyambut perhelatan nasional Pilkada Serentak 2018 ini.

“Terima kasih atas undangannya, namun sebagaimana anda ketahui kami akan melangsungkan pilkada serentak di tahun ini. Saya kira Indonesia bisa mempertimbangkan akan pentingnya hadir dalam pertemuan ini," jelasnya.


Hadir bersama Menlu Sushma Wakil Menlu Preeti Saran, Duta Besar India Untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat, Joint Secretary South Vinay Kumar, Direktur EAM’s Apoorva Srivastava dan Wakil Duta Besar India Prakash Gupta.

Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Duta Besar RI untuk India Arto Suryodipuro dan Dirjen Aspasaf Kemlu. (boy/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres: Semua Agama Berdoa untuk Perdamaian


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler