DELHI—Kementerian luar negeri India melayangkan protes kepada pemerintah Amerika terkait penahanan aktor Shah Rukh Khan oleh pihak imigrasi AS. Terlebih kini, penahanan yang berlangsung di White Plains Airport, New York ini memicu reaksi di masyarakat India.
‘’Kebijakan penahanan dan permohonan maaf AS tidak boleh berlanjut,’’ kata Menteri Luar Negeri India SM Krishna seperti dikutip BBC.
Menurut Krishna, permohonan maaf seperti itu merupakan reaksi umum yang selalu diungkapkan Paman Sam, atas peristiwa serupa yang terus menerus dilakukan AS terhadap masyarakat India. Karena itulah ia meminta duta besar India untuk Amerika Nirupama Rao melayangkan protes resmi kepada Washington.
Seperti diketahui Khan, yang baru saja tiba dengan pesawat pribadi, menjadi bulan-bulanan pihak imigrasi Kamis (12/3) waktu setempat. Saat itu ia baru saja tiba untuk menghadiri sebuah acara di Yale University. Sekitar 90 menit ditahan, petugas melepaskannya setelah pihak Universitas Yale turun tangan.
Terkait hal ini juru bicara Kedutaan Amerika di New Delhi,Peter Vrooman, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan itu.
Bagi aktor film My Name is Khan ini penahanan tersebut merupakan kali kedua. Sebelumnya 2009 lalu ia ditahan selama dua jam di Bandara Newark. Konon penahanan itu hanya karena namanya berbau Islam. Ia kemudian dibebaskan setelah kedutaan India menghubungi otoritas setempat.
Namun di hadapan Mahasiswa Yale University, Khan, justeru menjadikan peristiwa penahanan dirinya ini sebagai bahan guyonan.
‘’Kapan pun saya merasa sombong dengan diri saya, saya selalu berkunjung ke Amerika. Para petugas imigrasi akan menendang sang bintang dari ketenarannya,’’ ujar Khan disambut gelak tawa para mahasiswa.
‘’Mereka (petugas imigrasi) selalu menanyakan berapa tinggi saya dan saya selalu berbohong dan mengatakan lima kaki sepuluh inchi. Lain waktu saya berkunjung lagi (mereka menanyakan) apa warna kulitmu, dan saya akan menjawab putih,’’ imbuhnya.
Kasus ini sendiri menambah daftar panjang protes India terhadap perlakuan tak mengenakkan dari otoritas AS di bandara terhadap warga India.
Pada 2010 pemerintah Amerika meminta maaf setelah duta besar India Meera Shankar diperiksa petugas keamanan bandara. Sementara pada 2009 pihak America"s Continental Airlines melayangkan permohonan maaf setelah menggeledah mantan presiden India APJ Abdul Kalam sebelum naik ke pesawat.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberontak Maoist India Lepaskan Sandera WN Italia
Redaktur : Tim Redaksi