jpnn.com, NEW DELHI - India telah memperpanjang hingga 7 Januari penangguhan penerbangan dari Inggris, kata menteri penerbangan sipil.
Negara Asia Selatan itu melaporkan 20 kasus varian baru COVID-19 yang pertama kali terdeteksi di Inggris.
BACA JUGA: Mayjen Tugas Pastikan RSD Wisma Atlet Masih Bisa Menampung Pasien Covid-19
"Dimulainya kembali penerbangan akan diatur secara ketat. Rinciannya akan segera diumumkan," kata Hardeep Singh Puri di Twitter, menyatakan perpanjangan selama seminggu.
Sebelumnya, India menghentikan seluruh penerbangan dari Inggris hingga akhir Desember, tetapi sekitar 33.000 penumpang sudah bertolak dari negara tersebut sejak akhir November, sebelum larangan tersebut berlaku, katanya.
BACA JUGA: Djarum Foundation Bantu Rumah Sakit Covid-19 Lengkapi Peranti Oksigen Beraliran Tinggi
Dari kedatangan itu, 114 orang terbukti positif COVID-19 dan sampel mereka sedang diperiksa untuk jenis baru virus corona, yang terdeteksi di beberapa bagian Eropa dan Asia, menurut kementerian.
India pada Selasa melaporkan 16.432 kasus baru COVID-19, sehingga totalnya menjadi 10,22 juta kasus, dengan 148.153 korban meninggal.
BACA JUGA: Indonesia Amankan Pasokan 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19, Kali Ini Bukan dari China
Negeri Bollywood itu mengonfirmasi beban kasus COVID-19 tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
Otoritas kesehatan berharap dapat memulai vaksinasi COVID-19 untuk sekitar 300 juta orang awal Januari 2021. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil