BACA JUGA: Obama Tunjuk Keturunan Afro-Amerika jadi Jaksa Agung
Tapi, para penjahat samudera tersebut berhasil menyandera dua kapal lagi kemarin (19/11).Kapal milik Angkatan Laut (AL) India INS Tabar sengaja ditugaskan berpatroli di wilayah laut Somalia
BACA JUGA: Malaysia Bagikan 50 Ribu Hektare ke Suku Asli
Jubir AL India Nirad Sinha mengatakan bahwa konflik terbuka yang berakhir dengan ledakan di kapal bajak laut itu berawal kecurigaan militer melihat kapal berukuran besar tersebut berlayar dengan menyeret dua kapal lain di belakangnyaSemula, kata Sinha, militer India hanya ingin memeriksa kapal yang ciri-cirinya sangat mirip dengan kapal induk bajak laut yang belakangan banyak didefinisikan media itu
BACA JUGA: Rogoh Rp 833 M untuk Perangi Perompak
Apalagi, lanjut dia, saat didekati, kapal tersebut bermuatan makanan, air bersih, dan dieselTapi, mereka juga mengangkut sejumlah senjata dan amunisi."INS Tabar mendekati kapal induk tersebut dan memerintah mereka berhenti untuk keperluan investigasiTapi, perintah yang tidak hanya disampaikan satu kali itu diabaikanMereka justru membalasnya dengan ancaman (akan diledakkan)," papar Sinha seperti dikutip Agence-France Presse (AFP) kemarin (19/11)
Kawanan bajak laut segera bersiaga di atas dek kapal sambil mengacungkan senjata otomatis dan granat berpeluncur roket ke arah INS Tabar"Tiba-tiba kapal kami diserang," ujar SinhaHujan roket itu pun dibalas oleh militer IndiaBaku tembak di perairan Somalia berakhir dengan suara ledakan
Sinha melaporkan bahwa ledakan berasal dari tempat penyimpanan senjata dan amunisi kapal bajak lautDilaporkan The Associated Press (AP), kapal induk bajak laut Somalia itu pun hancurTapi, sejumlah perompak berhasil kabur dengan speedboat
Namun, Noel Choong dari Biro Maritim Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, mengungkapkan tidak tahu-menahu tentang klaim militer India tersebutPernyataan yang sama dipaparkan Letnan Nathan Christensen, Jubir Armada Ke-5 militer Amerika Serikat (AS) yang bermarkas di BahrainDia mengatakan belum mendengar insiden di Teluk Aden ituMereka hanya mengonfirmasikan pembajakan kapal ikan asal Thailand dan kapal barang Hongkong yang sedang menuju Iran pada Selasa lalu
Pada hari yang sama, Al-Jazeera melaporkan bahwa bajak laut Somalia yang menyita supertanker bermuatan minyak senilai USD 100 juta (sekitar Rp 1 triliun) itu meminta tebusan"Segera setelah mereka menyepakati tebusannya, pertukaran akan dilakukan," kata pria yang diidentifikasi sebagai Farah AbdJameh tanpa menyebutkan jumlah tebusan yang diminta.
Berita terbaru menyebutkan bahwa supertanker Saudi itu terlihat berada di sarang bajak laut Somalia di HarardhereTapi, mengutip Aweys Ali, pimpinan wilayah Galkayo Somalia, Reuters menyebut supertanker tersebut kini berada di Eyl(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Saling Serang, Kini Saling Dukung
Redaktur : Tim Redaksi