Forward 29 tahun tersebut menderita cedera lutut kiri. Absennya pemain yang pernah mengunjungi Surabaya pada 2008 silam tersebut jelas merupakan kehilangan besar.
Granger adalah top scorer tim musim lalu (18,7 poin per game). NBA All-Star 2009 itu juga selalu menjadi pilihan utama dalam situasi genting jelang akhir pertandingan.
Tanpa Granger, penampilan Pacers sangat labil. David West dkk bahkan sempat kalah melawan tim pemilik rekor menang-kalah terburuk di NBA musim lalu Charlote Bobcats 89-90 (03/11). Setelah sempat menang atas Sacramento Kings sehari sesudahnya, Pacers lantas menderita dua kali kekalahan beruntun.
Pertama dibantai San Antonio Spurs 79-101 (6/11). Dan kemarin, Pacers kalah tipis di kandang Atlanta Hawks dengan skor 86-89. Jadi sampai saat ini, rekor menang kalah Pacers masih 2-3, dan hanya berada di posisi 10 wilayah timur NBA.
"Tidak masalah, kami masih menjadi tim yang solid," ucap Frank Vogel seperti dilansir Associated Press. "Kami masih memiliki talenta yang sangat hebat, skuad kami juga sangat dalam. Jadi harapan saya sangat tinggi meski kami tanpa Danny," imbuh Vogel.
Granger sejatinya sudah mengalami cedera lutut pada Mei lalu ketika Pacers masih berjuang di playoff. "Sangat menyakitkan," kata Granger ketika ditanya kondisi lututnya. "Namun, saya berharap dengan terapai yang pas, cedera ini akan secepatnya sembuh," imbuhnya.
Granger memang berkonsentrasi penuh untuk menyembuhnya cederanya dengan tuntas. Kalau tidak fit betul, ya tidak akan dipaksakan. Terakhir kali Granger bermain adalah saat Pacers menjalani laga preseason melawan Cleveland Cavaliers tengah Oktober lalu. Bermain 13 menit, Granger mencetak sembilan poin saat itu. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djohar Tak Akan Recoki Nil
Redaktur : Tim Redaksi