jpnn.com, JAKARTA - Isu yang menduetkan Ganjar Pranowo sebagai capres dan Prabowo Subianto sebagai cawapresnya di Pilpres 2024 terus bergulir menyusul momen kebersamaan keduanya dengan Presiden Joko Widodo di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3)
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan dari momen istimewa di kunjungan kerja Jokowi itu bisa memunculkan berbagai kemungkinan untuk memasangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Bakal Jadi Magnet Suara Bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Soal penentuan capres, Burhanuddin mengungkapkan, itu tergantung keputusan kedua belah pihak yaitu PDIP dan Partai Gerindra
“Tergantung konstelasi di tingkat elite dan konstelasi di tingkat massa keduanya,” ujar Burhanuddin dalam tayangan wawancara di sebuah media televisi nasional hari ini.
BACA JUGA: Jokowi Unggah Momen Panen Raya, Warganet Salah Fokus Dukung Prabowo-Ganjar
Burhanuddin menjelaskan Prabowo Subianto harus mengalah untuk menjadi cawapres. Sebab, kondisi dalam beberapa survei menempatkan Ganjar selalu di puncak elektabilitas di atas Prabowo.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu menyebut saat ini Ganjar berpotensi menang di tingkat elektoral.
BACA JUGA: Mak Ganjar Gelar Senam Zumba dan Sunat Massal Gratis di Samarinda
“Kalau misalnya PDIP, Gerindra plus Pak Jokowi punya perhitungan terutama di tingkat elektoral maka yang punya potensi menang itu Ganjar misalnya karena elektabilitasnya lebih tinggi ketimbang Pak Prabowo,” ujar Burhanuddin.
Sebelumnya lembaga survei Charta Politika menyampaikan hasil survei tentang simulasi pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024. Hasilnya duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dipilih 45,3 persen responden.
Melihat angka simulasi duet Ganjar dan Prabowo, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto mengatakan angkanya mencapai 45,3 persen sehingga diprediksi Ganjar dan Prabowo akan menang pada 1 putaran.
"Jadi, secara statistik kalau didistribusikan normal bisa dikatakan ada kecenderungan apabila Ganjar Pranowo bersanding dengan Prabowo Subianto mereka berpotensi untuk menang satu putaran," tuturnya.
Survei tersebut dilaksanakan pada 8-16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Sampel dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Ganjar Dinilai Ideal Berduet di Pilpres 2024, Lihat Foto Ini
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan