jpnn.com, JAKARTA - Indo Beauty Expo 2023 diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta, pada 21-23 September.
Pameran ini diinisiasi oleh Krista Exhibitions yang berkolaborasi dengan Korea International Exhibitions & Convention Center (KINTEX).
BACA JUGA: Pameran Produk Premium Korea Terbesar di Indonesia Ditutup Besok, Buruan ke JCC
Di pameran internasional itu berisikan berbagai hal tentang kosmetik, perawatan kulit, produk wewangian, rambut, peralatan, dan teknologi pengemasan.
Selain itu, ada juga pameran Korea Beauty Expo Indonesia/K-Beauty Expo Indonesia 2023 yang diselenggarakan bersamaan dengan Indohealthcare Expo 2023 - Pameran Internasional ke-14 Peralatan Medis & Rumah Sakit, Farmasi, Produk & Layanan Kesehatan.
BACA JUGA: Dukung UMKM, BI Gelar Pameran Produk Bali Nusa Tenggara di Grand Indonesia
Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions Daud D Salim mengatakan pameran itu akan diikuti oleh 200 perusahaan yang di antaranya 20 UMKM.
Menurutnya, hal itu menandakan kenaikan jumlah peserta sekitar 25 persen dari tahun lalu.
BACA JUGA: Rahasia Kecantikan Korea V-Line Dikupas di Meet & Greet K-Doctor
"Peserta pameran pun berasal dari berbagai negara, di antaranya Tiongkok, India, Indonesia, Korea, Taiwan dan Thailand," kata Daud Salim saat konferensi pers secara daring, Senin (18/9).
Dia menyebutkan industri kosmetik dan kesehatan mengalami peningkatan yang positif 5 persen di 2023, dan di prediksi mencapai 9 persen di tahun 2026.
Daud juga menjelaskan industri kesehatan dan kecantikan ini sangat penting saat ini terlebih kebutuhan kosmetik dan personal care sudah meluas.
"Tidak hanya digunakan oleh wanita, tetapi juga pria dan anak-anak. Tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan kosmetik semakin tinggi dan ini mendorong teknologi pembuatan kosmetik semakin baik. Dengan adanya pameran ini juga menjadi ajang para pemain Industri terkait untuk dapat bertemu," jelasnya.
Dia menyebutkan Indo Beauty Expo - K-Beauty Expo Indonesia & Indohealthcare Expo 2023 hadir sebagai platform terlengkap untuk menjawab permintaan pasar dalam negeri yang cukup besar.
Pihaknya menargetkan 10.000 pengunjung akan hadir dalam 3 hari pameran yang menampilkan berbagai kategori produk dan peralatan di bidang kecantikan dan kesehatan, yaitu perawatan kulit, make up, perawatan rambut, spa & wellness, Farmasi & kedokteran, berbagai mesin produksi & pengemasan produk dan estetika.
Kesuksesan pameran ini tidak lepas dari dukungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Perindustrian.
Selain itu, beberapa asosiasi, seperti Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetik (PPAK) Indonesia, Asosiasi Perusahaan Kosmetik Impor Indonesia (APKII), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Kemudian, Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), Gabungan Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB), Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi), dan Pharma Materials Management Club (PMMC).
Pameran itu sendiri terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum mulai 21-23 September dari Pukul 10.00- 19.00 WIB.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Kenny Kurnia Putra