Indobuildtech 2017 Kembali Digelar

Rabu, 17 Mei 2017 – 19:42 WIB
Opening ceremony Indobuildtech Expo Jakarta 2017 di ICE, BSD, City, Rabu (17/5). Foto IST

jpnn.com, SERPONG - PT Debindo-ITE menggelar pameran material dan teknologi bangunan terbesar di Indonesia, Indobuildtech Expo Jakarta 2017, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Banten.

Didukung 16 asosiasi industri dan profesi serta layanan bisnis perbankan modern, CIMB Niaga, Indobuidtech merupakan sebuah platform bisnis dan marketplace bagi para pebisnis dan pelanggan aneka ragam building materials and finishing products.

BACA JUGA: Ketua DPR Berharap Perdagangan Indonesia-Lithuania Meningkat

Direktur Utama Debindo ITE, Effi Setiabudi mengatakan, sejak diadakan pada 2003 lalu, Indobuildtech konsisten memamerkan produk building and finishing materials, sekaligus menjadi benchmarking dengan produk dari negara lain dari 20 negara peserta pameran.

"Indobuildtech 2017 menampilkan aneka ragam produk dengan terbosan inovasi dan teknologi terbaru sebagai solusi bagi pebisnis dan pengunjung umum untuk kebutuhan sektor konstruksi, properti dan infrastruktur. Pengunjung juga mendapatkan peluang business networking dan nilai tambah dari banyak kegiatan pendukung selama 5 hari pameran," kata Effi di Jakarta, Rabu (17/5).

BACA JUGA: Kekuatan Satgas Pengendali Harga Pangan Bakal Ditingkatkan

Sejak tahun lalu, lanjut Effi, Indobuildtech juga turut menghadirkan pameran buidling and finishing materials terbesar bernama Indoconstech.

"Dalam pameran ini, beragam alat operasional proyek konstruksi hingga aneka jenis kendaraan berat ikut dihadirkan," jelasnya.

BACA JUGA: Genjot Homestay untuk Dongkrak Amenitas di Danau Toba

Sementara Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda mengatakan dengan kontribusi ekspor sekitar 3 persen dari total ekspor, ekspor bahan bangunan mencapai US$ 2,29 miliar tahun lalu, utamanya ke Australia, Singapura, Jepang dan Malaysia.

"Sektor ini tumbuh 10,27 persen pada kuartal-I 2017 dengan nilai mencapai US$ 378 juta. Momentum pertumbuhan ini merupakan dampak dari menggeliatnya dan percepatan infrastruktur nasional. Ini perlu ditingkatkan misalnya dengan mengisi pasar properti sehingga berdanpak ke pemerataan ekonomi," kata Arlinda.

Pemerintah bahkan berencana menggelar trade expo pada Oktober mendatang dan menargetkan 15 ribu peserta dari 125 negara.

"Diharapkan akan ada transaksi hingga US$ 1,1 miliar dalam pameran tersebut," harap Arlinda.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Citi Indonesia-Mercy Corps Dorong Petani dan Pengusaha Mikro Kecil


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler