Indodax Laporkan Akun Dark Tracer

Selasa, 20 September 2022 – 14:25 WIB
Indonesia Bitcoin And Crypto Exchange (INDODAX). Foto dok INDODAX

jpnn.com, JAKARTA - Indodax resmi melaporkan akun twitter Dark Tracer: DarkWeb Criminal Intelligence (@darktracer_int) ke pihak berwajib.

Langkah ini ditempuh oleh manajemen Indodax atas hoaks yang disebar oleh Dark Tracer di akun twitter-nya mengenai isu peretasan yang dialami Indodax beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Promosikan Beras Unggulan dari Klaten, Ganjar: Enak, Wanginya Luar Biasa

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan langkah ini diambil karena hoaks dalam unggahan Dark Tracer telah menciderai citra Indodax, sebagai perusahaan kripto terpercaya.

Selain itu, unggahan tersebut juga membuat keresahan bagi member Indodax dan seluruh pegiat kripto dan blockchain di Tanah Air, bahkan luar negeri.

BACA JUGA: Rezeki Sedang Seret? Ini Doa Rasulullah SAW Saat Keluar Rumah

“Langkah ini akhirnya kami lakukan setelah berkonsultasi dengan pihak hukum. Kami menilai Dark Tracer menyebarkan isu yang tidak benar tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada kami. Dengan unggahan isu hoaks di akun sosial media dari Dark Tracer dan dilihat oleh banyak orang, tentu sangat menyerang brand yang sudah kami bangun selama ini sebagai perusahaan kripto terpercaya di Indonesia," ujar Oscar.

Sejak awal Indodax berdiri, sambung Oscar, pihaknya selalu berfokus pada keamanan da? kenyamanan member.

BACA JUGA: Sahabat Sandi Uno Bagikan Kupon Sembako Murah dan Gelar Aksi Bersih-bersih Masjid

Indodax akan mempidanakan akun Dark Tracer dengan pasal pencemaran nama baik dan manipulasi informasi elektronik.

Indodax sambung Oscar, dalam praktiknya sudah menjamin kerahasiaan dan keamanan data member.

Terlebih, Indodax sudah memegang tiga sertifikasi ISO sekaligus yaitu ISO 9001, ISO 27001, dan ISO 27017, merupakan satu-satunya perusahaan kripto Indonesia yang memiliki tiga sertifikasi ISO dan sudah mendapatkan legalitas dari regulator kripto di Indonesia.

Indodax menetapkan sistem MFA (Multi Factor Authentication) serta menggunakan teknologi MPC (multi-party computation) dan TAP (Transaction Authorization Policy) untuk mengamankan aset member agar tidak dapat diakses tanpa persetujuan member tersebut.

“Dengan sistem tersebut kami lakukan demi proteksi penuh member. Berhubungan dengan kasus isu hoaks Twitter kemarin, saya membantah hal tersebut karena kami sudah pastikan bahwa server Indodax aman dan tidak ada data leaked sebesar 50.000 dari server Indodax seperti yang diberitakan. Saya bisa pastikan server kami aman,” jelas Oscar.

Untuk memastikan agar kegiatan transaksi jual beli kripto jauh lebih aman lagi, Oscar mengajak para member bersama-sama menjaga keamanan data masing-masing dengan berhati-hati ketika melakukan login.

Serta memastikan bahwa website yang dibuka merupakan alamat INDODAX yang benar, dan tidak asal men-download plugin yang berhubungan dengan crypto di browser, karena rentan disusupi virus atau malware.

“Agar tidak rentan disusupi virus atau malware, saya imbau agar para member untuk selalu memastikan handphone dan browser yang digunakan trading aman dan bersih dari virus,” kata Oscar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler