Indonesia-Amerika Kembangkan Sistem Peringatan Dini Bencana Alam

Jumat, 31 Maret 2023 – 23:51 WIB
Ilustrasi - Prakiraan Cuaca di Kota Ambon (ANTARA/HO-Kedubes AS di Jakarta)

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia dan Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) bermitra untuk mengembangkan sistem peringatan dini guna mengurangi risiko bencana.

Pekan ini, BMKG Indonesia dan USAID menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama memperkuat, mengembangkan, dan mempromosikan kegiatan kerja sama ilmiah dan teknis guna meningkatkan sistem peringatan dini bencana, menurut keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat.

BACA JUGA: Krisis Perbankan Bikin Rakyat Amerika Marah kepada Biden

"BMKG Indonesia sangat senang dapat mempererat kerja sama dengan Amerika Serikat melalui USAID sehingga kita dapat saling belajar, terutama terkait dengan fenomena cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami yang secara signifikan memengaruhi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di dua negara," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Menurut dia, BMKG berharap kerja sama itu akan menghasilkan inovasi untuk peningkatan sistem peringatan dini di tengah tantangan kejadian bencana yang semakin bertambah.

BACA JUGA: Amerika dan Inggris Tambah Anggaran Militer, Kok China Tersinggung?

Berdasarkan nota kesepahaman baru tersebut, BMKG dan USAID akan bermitra guna meningkatkan prakiraan berbasis dampak, mendukung sistem panduan banjir bandang untuk kawasan Asia dan Pasifik, serta meningkatkan notifikasi gempa bumi dan peringatan tsunami.

"Kami gembira dapat memperdalam kemitraan kami dengan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. Dengan kepemimpinan BMKG, kami meningkatkan sistem peringatan dini bagi publik untuk memberikan informasi cuaca, iklim, gempa bumi, dan tsunami yang tepat waktu, akurat, komprehensif, dan mudah dipahami," ujar Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen.

BACA JUGA: Amerika Sebut Rusia Penyebab Krisis Myanmar Tak Kunjung Selesai

Menurut Cohen, USAID dan BMKG juga akan melakukan analisis bersama, berbagi informasi dan praktik terbaik, serta mengadakan kunjungan pertukaran.

Kedua mitra selanjutnya berencana untuk memperdalam kemitraan melalui perjanjian hibah baru, kata Kedubes AS dalam keterangannya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler