Indonesia-Australia Matangkan Hasil Kunjungan SBY

Potensi Enam Provinsi Ditawarkan ke Investor Australia

Senin, 15 Maret 2010 – 16:40 WIB
JAKARTA — Kunjungan kerja Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Australia beberapa waktu lalu, menghasilkan kesepakatan kerjasama antar kedua negaraMenteri Negara Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa, di Jakarta, Senin (15/3), mengatakan bahwa Indonesia dan Australia akan segera membuat kontrak kerjasama khususnya dibidang pangan dan pertanian.

Hatta menjelaskan, dari hasil pertemuan kedua negara itu sudah terlihat bahwa Autralia dan Indonesia sama-sama memiliki keinginan bukan hanya pada level antar pemerintahan, tapi juga lebih mengarah pada sektor usaha yang lebih mendasar guna mendongkrak nilai ekonomi kedua negara

BACA JUGA: Kawasan Timur Dilupakan

"Terlihat bahwa ada keinginan mengembangkan hubungan bukan hanya pada level  government  to government  (secara) bilateral saja
Tapi juga  lebih ke arah menghilangkan penilaian yang selama ini kurang baik sering terjadi, baik tentang Indonesia pada Australia ataupun Australia tentang Indonesia," kata Hatta.

Wujud dari kesepakatan tersebut, kata Hatta, adalah dengan diterimanya usulan kerjasama bidang pangan dan pertanian dengan Indonesia

BACA JUGA: Regulasi Baru untuk Menekan Impor Illegal

Enam Provinsi yakni Papua, Papua barat, Maluku,NTT, NTB dan Bali disetujui akan dijadikan proyek percontohan (pilot project) dari kesepakatan bilateral


"Akan ada satu agenda penting ke depan ini, dan akan segera kita lakukan rapat dengan Gubernur terkait

BACA JUGA: ACFTA Belum Pengaruhi Cukai

Ini dikaitkan dengan ini sub regional kawasan yang dilirik Australia khususnya untuk kawasan timur IndonesiaKita fokus pada pangan dan energiJadi bentuknya nanti tidak hanya bersifat kerjasama teknik tapi lebih kita dorong kepada investasi di dua bidang tersebut,’’ jelas Hatta.

Dengan adanya kesepakatan ini, kata Hatta, diharapkan nantinya investor dari Australia akan masuk ke dua sektor yang ditawarkan di enam Provinsi tersebut"Selain pertanian, di beberapa daerah juga disebutkan secara spesifik untuk peternakan sapiKita harapkan investor mereka masuk ke kitaKita akan lakukan pembicaraan itu dan akan difollow-upIni akan masuk dalam salah satu agenda working group di dalam joint commission kita Juni nanti," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tato: ANTAM Sudah Keluar Modal Banyak


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler