Indonesia Berambisi Tampil di Olimpiade Musim Dingin

Rabu, 22 Februari 2017 – 22:09 WIB
Raja Parlindungan Pane, Harry Warganegara beserta pengurus FHEI saat menyaksikan speed skating di Makomanai Indoor Skating Rink di Sapporo, Jepang, Rabu (22/2). Foto: KOI for JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjadikan Asian Winter Games (AWG) 2017 sebagai titik awal memberikan dukungan terhadap pengembangan olahraga yang berhubungan dengan es.

Itu sejalan dengan janji Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Al Ahmed Al Sabah di saat pembukaan AWG yang menyatakan akan terus mengembangkan olahraga es.

BACA JUGA: Tak Lengkap, Komite Ad Hoc Tetap Jalan Sambil Tunggu Pemerintah

“Setelah multievent rutin, seperti Asian Games, bangsa Asia kini semakin mantap dengan kemajuan ajang multicabang di pasir, beladiri, dan indoor games.  Tak ketinggalan olahraga musim dingin, yang saat ini sudah delapan kali digelar sejak 31 tahun lalu di kota Sapporo. Asian Winter Games kali ini terbanyak, yakni 30 negara dengan tambahan undangan wakil Oseania, Australia dan Selandia Baru,” ungkp Al Ahmed.

Bak gayung bersambut, anggota Komisi Eksekutif KOI bidang sports development Harry Warganegara berencana mengembangkan pembinaan olahraga es yang selama ini masih tertinggal.

Dia berjanji tak hanya mengembangkannya dengan negara Asia, tapi juga Asia Tenggara.

"Malaysia sudah membangun olahraga es sejak 15 tahun lalu. Mereka sudah tiga kali ikut AWG, begitu pula Thailand, Singapura, dan Filipina. Dalam kapasitas dan tanggung jawab sebagai anggota komisi eksekutif KOI, saya akan mengupayakan agar Indonesia bisa pula bertanding di Olimpiade musim dingin," ujar Harry.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah mendesak peran dan perhatian pemerintah agar mulai mengalokasikan pendanaan bagi pembinaan olahraga es. Selain itu, juga pembangunan fasilitas dan sarana untuk mengembangkan olahraga ini.

Di sisi lain, anggota Komisi Eksekutif KOI bidang Sports & Environment Raja Parlindungan Pane mengatakan, meski Indonesia tergolong baru di olahraga ini, tapi tak kalah dengan negara Asia Tenggara lain.

"Tadi saya menyaksikan di lomba short track speed skating, bagaimana atlet-atlet kita mampu mengalahkan atlet Malaysia, Thailand, dan Filipina. Hal itu menunjukkan kita memiliki potensi meskipun fasilitas latihan dan dana terbatas karena mereka hanya berlatih di mal dengan dana dari kantong pribadi atau dari organisasinya," jelas Raja.

Dia berharap, perhatian terhadap organisasi-organisasi olahraga es yang baru, seperti hoki es, dan figure skating semakin diperbesar.

"KOI, KONI, dan juga Kemenpora harus membuka mata serta pintu bagi mereka agar peluang menorehkan prestasi dan mengibarkan bendera Merah Putih di tingkat internasional lebih terbuka. Hanya melalui olahraga kita bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain yang lebih maju," tambahnya.

Pada penampilan perdana di AWG ini, Indonesia mengikuti tiga cabang, Yakni  hoki es, figure skating, dan short speed track skating. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler