Dikotomi mayoritas dengan minoritas, pendatang dengan penduduk asli kata Hajriyanto masih saja menjadi salah satu masalah mendasar di bumi Pancasila ini.
"Lebih ironis lagi, negara sering dirasa terlambat bahkan gagal dalam memberikan rasa aman bagi semua warga negaranya sebagaimana yang diamanatkan konstitusi," kata politisi Partai Golkar pada diskusi yang digelar di Palangka Raya, Jumat (7/12) malam.
Di beberapa tempat lanjutnya, tindak kekerasan antara mayoritas dan minoritas atau perkelahian pendatang dengan penduduk asli masih terus berlangsung tanpa pernah bisa diselesaikan secara hukum.
"Padahal perkelahian itu murni tindak pidana kriminal yang semestinya harus diselesaikan secara hukum," tegas Hajriyanto Y Thohari. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Tak Akan Lepas Andi Sendirian
Redaktur : Tim Redaksi