Indonesia Diprediksi Mengalami Peningkatan Suhu Udara, BMKG Minta Mitigasi Bencana Mulai Digencarkan

Sabtu, 28 Agustus 2021 – 11:01 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah daerah di Indonesia akan mengalami peningkatan suhu udara yang signifikan. 

Kepala BMKG Dwikorita mengatakan peningkatan suhu udara dampak dari meningkatnya konsentrasi CO². Masyarakat diminta waspada dengan melakukan mitigasi. 

"Di akhir abad 21 sudah mencapai tiga derajat celcius di pulau-pulau besar di Indonesia, sebelum tahun 1950-2100 sebelum revolusi industri," kata Dwi tertulis, Sabtu (27/8).

Apabila tidak ada mitigasi yang tepat, maka akan berdampak terhadap kenaikan suhu, pun di Jatim. Saat ini saja, tuturnya, suhu udara di tanah air mencapai satu derajat celcius. 

"Itu sudah membuat iklim di bumi pertiwi kian tidak karuan. Bayangkan, kalau sudah tiga celcius itu sudah bagaimana? sudah tidak karuan atau kacau," sambungnya.

Dampak dari kenaikan suhu itu akan terjadi El Nino, suhu permukaan laut meningkat mencapai 29 derajat celcius yang normalnya sekitar 26 derajat celcius. 

Selain itu juga akan terjadi siklon atau badai tropis dengan kurun waktu yang sering terjadi. Contohnya badai Seroja yang seharusnya tidak menembus ekuator atau masuk pada sepuluh derajat lintang selatan.

"Hal itu adalah dampak pemanasan global yang akan meningkatkan beragam kondisi kian ekstrem," jelas dia. 

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan mitigasi bencana dan cuaca. Terutama, pada daerah-daerah yang rawan terjadi bencana, seperti di lereng gunung, pesisir pantai, hingga wilayah perkotaan sekalipun.

"Mitigasi itu penting, dengan cara mengendalikan dan mengurangi emisi gas rumah kaca atau CO², antara lain lebih mendahsyatkan energi nonfosil, penghijauan, dan tak merusak lingkungan," pungkas Dwi. (mcr12/jpnn)

BACA JUGA: Musim Hujan Akhir Tahun Ini akan Lebih Besar dari Biasanya, BMKG: Siap Siaga


Redaktur : Natalia
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler