JAKARTA - Indonesia berpeluang besar menjadi rumah Asian Games 2019. Itu setelah Dewan Olimpik Asia (OCA) menawarkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2019. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Komite Olimpik Indonesia (KOI) Rita Subowo kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/2).
"Terkait dengan Asian Games 2019, OCA menawarkan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah. Sebab Asian Games akan berganti tahun penyelenggaraan dari tahun genap ke tahun ganjil. Karena adanya pergantian, komite eksekutif OCA memiliki hak prerogatif untuk menentukan tuan rumah tidak melalui proses bidding," kata Rita Subowo.
Selama ini, Asian Games yang dihelat empat tahun sekali selalu digelar di tahun genap dengan perbedaan dua tahun dengan penyelanggaraan Olimpiade. Jika diubah menjadi tahun ganjil, Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, akan menjadi yang terakhir Asian Games digelar di tahun genap.
Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962 di Jakarta. Even itu menyisakan Gelora Bung Karno sebagai kompleks olahraga terbesar di Indonesia hingga saat ini. Untuk gelaran tujuh tahun mendatang, KOI berencana menunjuk Jawa Timur sebagai kandidat tuan rumah.
Jika terpilih menjadi tuan rumah, Rita Subowo mengingatkan agar tidak lagi terjadi pembangunan yang terburu-buru seperti yang terjadi pada SEA Games 2011. "Secara fungsional venue yang ada sudah harus memenuhi kebutuhan dasar, tidak hanya kelihatan wah saja. Hal seperti itu jangan terjadi lagi untuk semua event maupun multievent yang akan digelar di Indonesia," bebernya.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djoko Pekik memastikan, jika benar Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2019 dipastikan tidak akan digelar di Jakarta. Sebab pemerintah menginginkan terjadinya pemerataan pembangunan fasilitas olahraga. Dan Jawa Timur menjadi kandidat terkuat selain Palembang dan Riau yang juga berminat menjadi tuan rumah. (ali)
"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabut Fasilitas Barisic
Redaktur : Tim Redaksi