Indonesia Diyakini Bisa Jembatani Islam-Barat

Kamis, 19 Februari 2009 – 12:42 WIB
JAKARTA– Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton menyampaikan pesan Presiden AS yang baru Barack Obama kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Dalam pertemuan 45 menit sejak pukul 10.00 Wib, Kamis (19/2) di Kantor Presiden RI di Jakarta, Hillary dan SBY menyampaikan sejumlah agenda penting

BACA JUGA: SBY-Hillary 60 Detik Berpegangan

Isu yang dibahas ialah soal hubungan bilateral Indonesia-AS (politik, ekonomi, pendidikan, dan Islam-Barat), regional, ASEAN, dunia internasional, hingga Islam dan Barat, serta kemerdekaan dan perdamaian Paletina-Israel.

Tidak ada keterangan pers oleh Hillary dan SBY, setelah keluar kantor presiden pukul 10.46 Wib, Hillary sempat melambaikan tangan dan bersalaman dengan wartawan
Setelah itu Hillary langsung naik kendaraan BMW warna hitam berplat CD 12 01.

Keterangan pers secara resmi disampaikan oleh Juru Bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal

BACA JUGA: Lagi, JK Kumpulkan Ketua DPD I Golkar

“Baru saja presiden lakukan pertemuan dengan Hillary
Presiden menyambut baik upaya yang sedang dilakukan kedua belah pihak kemitraan konferensi antara Amerika Serikat dan Indonesia,” papar Dino.

Sebagaimana diketahui, lanjut Dino, kemitraan konferensi atau lanjutan hubungan bilateral itu bermula dari kunjungan Presiden SBY ke Washington DC pada Desember 2008 lalu

BACA JUGA: Polisi Bantah Acak Sinyal Ponsel

“Pembicaraan dan bola menggelinding selama ini untuk membangun kemitraan yang komprehensif, bola yang sedang menggelinding ini disambut dengan baik oleh kedua belah pihak,” terangnya.

Dikatakan Dino, Menlu Hillary memuji demokrasi di Indonesia, juga keberagaman, Islam, modernitas, serta hak-hak wanita dapat tumbuh bersama dalam negara kesatuan Republik Indonesia.”Ditekankan bahwa dalam kunjungan ini politik luar negeri Amerika banyak mendengar daripada berbicaraDalam pembicaraan 45 menit, cluster pembicaraan dibagi dua, masalah bilateral dan dunia internasional,” pungkasnya.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjunkan 2.800 Personel, Pengamanan Hillary Dianggap Biasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler