jpnn.com, KUALA LUMPUR - Indonesia bukan Macan Olahraga di Asia Tenggara. Setidaknya itu terbukti di Kuala Lumpur, Indonesia gagal di SEA Games 2017.
Target awal 55 medali emas buyar, tak tercapai. Hingga Rabu (30/8) siang ini, kontingen Merah Putih cuma bisa mendulang 38 medali, jauh dari 55 di saat event akan ditutup hari ini.
BACA JUGA: Hamdalah, Taekwondoin Asal Riau Sumbang Emas di SEA Games 2017
Siapa yang salah? Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, kegagalan kontingen di SEA Games 2017 Kuala Lumpur tidak layak dibebankan kepada siapa pun, kecuali kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang harus bertanggung jawab.
Menurut Gatot, permasalahan anggaran adalah salah satu hal besar yang membuat atlet Indonesia terpengaruh performanya menuju ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
BACA JUGA: Lihat, Bendera Merah Putih Berukuran Raksasa Berkibar di Tribun Stadion Selayang
"Kami tidak akan menyalahkan siapa pun. Kalau yang salah ya itu kami, Kemenpora. Karena kami ingat beberapa bulan menjelang SEA Games ada persoalan masalah anggaran. Dan itu, suka tidak suka, langsung tidak langsung mengganggu psikologis dari atlet. Semoga untuk Asian Games, itu tidak akan terulang kembali," katanya, saat ditemui di hotel kontingen Indonesia, Rabu (30/8) pagi.
"Sekarang sudah enggak realistis. Paling tidak memang banyak hal yang membuat faktor Indonesia tidak mencapai 55 (emas, red). Tetapi sudah saya sampaikan tanggung jawab itu di Kemenpora. Bukan ada di Pak Aziz (Syamsudin-CDM SEA Games), bukan kepada para pelatih, para PB (pengurus besar olahraga, red) tetapi tanggung jawab Kemenpora. Dan semoga itu tidak terjadi menjelang Asian Games yang akan datang," imbuhnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Malaysia Pasti Juara, Indonesia Gagal Capai Target
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hajar Myanmar 3-1, Evan Dimas dkk Bawa Pulang Medali Perunggu
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad