HAIYANG - Selamat untuk Tiongkok. Mereka akhirnya bisa meraih dobel sukses. Tak hanya sukses menjadi tuan rumah, Tiongkok juga berhasil menyabet gelar juara umum Asian Beach Games (ABG) 2012. Total, Negeri Panda mengumpulkan 14 emas, 10 perak serta sebelas perunggu. Mereka hanya unggul tipis atas Thailand yang membukukan 13 emas, sembilan perak serta tujuh perunggu.
Seperti prediksi awal, cabor ski air menjadi kunci Tiongkok menyalip Thailand yang hingga Kamis (25/6) masih menjadi pemuncak klasemen. Kemarin, Tiongkok berhasil menyabet tiga dari empat emas yang dipertandingkan. Masing-masing disumbangkan Longfei Shi di nomor trik putra dengan koleksi 4410 poin, Yufei Song (trik putri, 5380 poin) serta Qiu Han (wakeboard putri, 67.89 poin). Raihan itu disempurnakan tim handball putri yang mampu meraih emas usai menekuk Taiwan dengan skor 2-0.
Thailand sendiri hanya bisa menambah dua emas di hari terakhir kemarin. Masing-masing lewat Tatsanai Kuankoonrat yang sukses menjadi kampiun di cabor ski air nomor wakeboard putra dengan raihan 79.23 poin plus sepak takraw regu putra setelah mengandaskan Tiongkok dengan skor 3-0.
Raihan itu memperbaiki catatan Tiongkok pada ABG 2010 lalu. Saat itu Tiongkok hanya mampu merebut 12 emas, enam perak serta lima perunggu. Sementara Thailand ketika itu menyabet 15 emas, sepuluh perak serta 11 perunggu.
"Kami hanya memiliki kesempatan di waterski untuk bisa menjadi juara. Ternyata kami bisa melakukannya. Tidak mudah, tapi akhirnya kami bisa melewati semua ini," ucap Yufei Song saat ditemui setelah pertandingan, Jumat (22/6).
Di sisi lain, Indonesia hanya bisa menambah masing-masing sekeping perak dan perunggu. Perak disumbangkan Zulkarnain Maliki di cabor ski air nomor trik putra dengan catatan 3540 poin. Sementara perunggu didonasikan sepak takraw regu putra. Dengan hasil itu, Indonesia total membukukan enam emas, enam perak serta empat perunggu. Jumlah itu memang meningkat disbanding ABG 2010 ketika berhasil membukukan tiga emas, dua perak serta enam perunggu. Namun, kontingen Merah Putih gagal memenuhi target delapan emas serta peringkat ketiga yang dibebankan. Pada ABG 2010 lalu, Indonesia hanya duduk di urutan kelima.
Wakil CDM Anthony Soenarjo mengakui jika pihaknya memang gagal. Namun, dia menyatakan bahwa hasil tersebut memang cukup bagus. Pasalnya, Indonesia hanya bertanding di delapan cabor. ABG sendiri mempertandingkan 13 cabor. Salah satu yang menjadi kekecewaan KOI adalah ketika woodball beregu putra ternyata tak dikirim. Padahal di ABG 2010 lalu mereka berhasil meraih perak.
"Alasannya karena belum jadi anggota KOI. Padahal sebenarnya bisa saja dikirim. Hasil ini buah dari persiapan yang memang tidak maksimal. Tapi enam emas sudah bagus untuk Indonesia," terang Anthony. (ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lolos Semifinal, Portugal Optimistis Juara
Redaktur : Tim Redaksi