JAKARTA - Status sebagai tuan rumah tak membuat Timnas karate Indonesia cukup percaya diri menghadapi Kejuaraan Dunia WKF Premier League 2013. Para karateka Indonesia hanya ditargetkan duduk di posisi tiga besar dalam even yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, 22-23 Juni nanti.
“Kami yakin bisa mencapai target tersebut. Sebab, semua persiapan anak-anak sudah maksimal. Yang pasti, anak-anak harus bisa memperbaiki catatan dibanding musim lalu,” terang Ketum PB Forki, Hendardji Soepandji saat ditemui di sela-sela persiapan penyelenggaraan di Istora, Kamis (20/6).
Pada WKF 2012 lalu, Indonesia hanya menempati posisi kelima dengan hanya mengumpulkan sekeping emas dan empt perunggu. Posisi pertama dihuni Iran yang megumpulkan empat emas. Di kawasan Asia, Indonesia juga hanya menempati tiga besar di bawah Jepang dan Korsel.
Nah, dengan konfigurasi tersebut, PB Forki juga memprediksi peta kekuatan tidak akan banyak berubah. Iran, Jepang, Prancis, dan Korsel masih dianggap sebagai kekuatan utama di kejuaraan tahun ini.
“Namun, kami tak boleh meremehkan kekuatan negara lain. Beberapa negara Eropa memutuskan untuk ikut serta. Di antaranya ialah Rusia, Polandia maupun Austria. Keikut sertaan beberapa negara tersebut tak lepas dari meningkatnya jumlah hadiah yang disediakan," ujarnya.
Untuk tahun ini, Indonesia menyediakan total 23.200 euro. Para peraih medali pun bakal mendapatkan fresh money yang lebih besar. Emas, misalnya. Tahun lalu, peraih emas hanya mengantongi 500 eruo. Sementara, tahun ini, hadiah mencapai 7750 euro. (jos/jpnn)
“Kami yakin bisa mencapai target tersebut. Sebab, semua persiapan anak-anak sudah maksimal. Yang pasti, anak-anak harus bisa memperbaiki catatan dibanding musim lalu,” terang Ketum PB Forki, Hendardji Soepandji saat ditemui di sela-sela persiapan penyelenggaraan di Istora, Kamis (20/6).
Pada WKF 2012 lalu, Indonesia hanya menempati posisi kelima dengan hanya mengumpulkan sekeping emas dan empt perunggu. Posisi pertama dihuni Iran yang megumpulkan empat emas. Di kawasan Asia, Indonesia juga hanya menempati tiga besar di bawah Jepang dan Korsel.
Nah, dengan konfigurasi tersebut, PB Forki juga memprediksi peta kekuatan tidak akan banyak berubah. Iran, Jepang, Prancis, dan Korsel masih dianggap sebagai kekuatan utama di kejuaraan tahun ini.
“Namun, kami tak boleh meremehkan kekuatan negara lain. Beberapa negara Eropa memutuskan untuk ikut serta. Di antaranya ialah Rusia, Polandia maupun Austria. Keikut sertaan beberapa negara tersebut tak lepas dari meningkatnya jumlah hadiah yang disediakan," ujarnya.
Untuk tahun ini, Indonesia menyediakan total 23.200 euro. Para peraih medali pun bakal mendapatkan fresh money yang lebih besar. Emas, misalnya. Tahun lalu, peraih emas hanya mengantongi 500 eruo. Sementara, tahun ini, hadiah mencapai 7750 euro. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Permasalahkan Kehadiran Penonton
Redaktur : Tim Redaksi