Indonesia Seharusnya Jadi Produsen Motor Listrik

Sabtu, 25 Februari 2023 – 15:22 WIB
Konvoi sepeda motor listrik. Foto dok Electrum

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan upaya pemerintah dalam percepatan penggunaan kendaraan listrik, mencerminkan urgensi transformasi industri otomotif.

Menurut Fabby, hal tersebut memang sudah sangat mendesak. Telat sedikit, Indonesia bakal ketinggalan dari Thailand, India, dan Vietnam.

BACA JUGA: Ethereum Bakal jadi Shanghai Upgrade, Begini Prediksi Indodax

Oleh karena itu, Fabby menyarankan kalau ingin membangun industri, jangan ditunda-tunda.

"China tuh kalau enggak dibangun dari sekarang, ya jadi importir atau perakit saja. Begitu juga dengan Indonesia. Harusnya kita jadi produsen, bahkan bisa ekspor,” kata Fabby.

BACA JUGA: Ini Sederet Instruksi Ganjar kepada Perangkat Desa untuk Mengatasi Kemiskinan

Fabby juga menilai industri motor listrik bisa menjadi kunci bagi transformasi industri otomotif di masa mendatang.

Alasannya, karena industri motor listrik tidak membutuhkan banyak komponen.

BACA JUGA: Terjun ke Dunia Musik, Jenaka Mahila Sudiro Rilis Single Perdana Peace Peace Peace

Dengan demikian, tidak memerlukan supply chain yang banyak.

Selain itu, teknologi motor listrik juga relatif sederhana.

“Hanya motor penggeraknya yaitu baterai, serta sistem control dan chasis,” kata dia.

Dengan begitu, motor listrik hanya tinggal menentukan berapa ukurannya, misal sekian horse power. Kondisi demikianlah yang membuat lebih mudah bagi pemain-pemain baru.

“Pasar baru, jadi belum ada yang mendominasi. Sehingga siapa yang masuk cepat, dia bisa mendapatkan pasar,” imbuhnya.

Selain itu, Pemerintah memang sedang mengembangkan industri listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.

Upstream-nya adalah produksi mineral, mindstream-nya pembuatan baterai, dan di hilir pembuatan motor. 

“Jadi ekosistemnya sedang dibangun. Kalau ini sudah terbentuk, kita lihat pada 2024-2025 sudah produksi. Kalau industri sudah terbentuk, pengguna di hilir bisa lebih cepat lagi," sebutnya.

Pengguna sepeda motor saat ini, menurut Fabby, potensial menjadi pengguna motor listrik roda dua di masa depan. Populasinya pun cukup besar.

Berdasarkan perhitungan Fabby, jika ingin tercapai target Net Zero pada 2060, maka pada 2030, 65% kendaraan motor bakar harus disubstitusi kendaraan listrik.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler