jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin 50 tahun hubungan diplomatik.
Dalam menjalin hubungan kerja sama itu, Indonesia juga ingin memperkenalkan lebih banyak produk dan budaya nusantara kepada warga Korsel.
BACA JUGA: Indonesia Sambut Baik Strategi Baru Korsel untuk Kawasan Indo-Pasifik
Hal itu disampaikan Ratih Indraswari, Anggota Inti Dewan Profesor ASEAN di Korea dalam diskusi dalam workshop ke-6 Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea dengan tema 'The Rise of Korean Pop Culture' yang digelar bersama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundarion (KF).
Diakuinya, Korea Selatan memang telah lebih dulu meraih sukses dalam mengembangkan budaya dan produknya di dunia internasional termasuk di Indonesia.
BACA JUGA: Strategi Baru Korea Selatan Fokus pada Bidang Prioritas untuk Kawasan Indo-Pasifik
Terlihat dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai dunia entertainment Kpop, Kdrama dan berbagai produk kecantikan buatan Korsel saat ini
Perjalanan Korsel untuk mencapai hal itu telah berjalan panjang dan makin berkembang hingga kini.
BACA JUGA: Mi Sedaap Hadirkan Varian Baru, Korean Cheese Buldak, Omo Sedaapnya
"Indonesia perlu melakukan langkah kecil yang konsisten untuk mulai memperkenalkan budaya ke Korea Selatan dan itu akan memakan waktu beberapa tahun," ujar Ratih.
Meski begitu, Ratih menegaskan, Indonesia telah berupaya secara terus menerus. Salah satunya dengan memperkenalkan batik dan kopi khas Indonesia pada warga Korea Selatan.
Indonesia memasarkan batik dan kopi luwak melalui market place milik Korea Selatan. Dia menunjukkan Indonesia memperkenalkan batik dengan menggabungkannya dalam proses pembuatan hanbok, pakaian tradisional Korsel.
Selain itu, Kedubes Indonesia untuk Korsel juga gencar memperkenalkan budaya Indonesia di Seoul.
"Warga Indonesia tahu semua tentang Korea Selatan. Menurut saya, ini saatnya bagi Indonesia untuk Korea mengetahui tentang Indonesia. Apa yang bisa kita lakukan untuk memperkuat kerja sama antara dua negara ini," pungkas Ratih. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi