jpnn.com - TAK maksimalnya kualitas sepak bola Indonesia tak bisa dilepaskan dari kualitas pelatih yang mumpuni. Saat ini, PSSI mengakui jika tak memiliki cukup pelatih berkualitas yang berlisensi.
"Sekarang, better coaches saja terbatas di Indonesia, padahal sepakbola kan update, dinamis. Sekarang pelatih lisensi AFC saja sedikit, begitu juga untuk timnas, minimal A-pro AFC atau UEFA. Kita abai dalam hal ini," cetus Direktur Kompetisi PSSI Tommy Welly (Towel).
BACA JUGA: Indonesia Juara Umum AUG
Dia menjelaskan, abainya PSSI ini akhirnya berimbas kepada pembinaan usia muda. Ibaratnya sekolah, lanjut Towel, tanpa guru yang berkualitas dan baik, jangan berharap akan lahir murid yang pintar pula.
PSSI menurutnya telah lama tak menggelar kursus lisensi level tinggi seperti yang digelar di Depok, sekarang. Terakhir, PSSI menggelar kursus pada 2006 lalu. Karena itu, dia merasa PSSI sudah tertinggal.
BACA JUGA: Rumor Tentang Valdes Bikin Van Gaal Berang
"Kalau dibilang terlambat, ya, terlambat. Tapi tetap harus dikerjakan," tegasnya. (upi/mas)
BACA JUGA: Hansamu Tak Gentar Bersaing Dengan Senior
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garcia Sudah Bisa Dampingi Roma Lawan Milan
Redaktur : Tim Redaksi