jpnn.com - Ada sejumlah catatan dari Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky terkait kegagalan Indonesia di Swiss Open 2023.
Skuad Merah Putih pulang tanpa gelar dari turnamen BWF Super 300 tersebut.
BACA JUGA: Indonesia Tanpa Gelar di Swiss Open 2023, PBSI Buka Suara
Prestasi terbaik wakil Indonesia ialah menembus semifinal Swiss Open 2023, atas nama Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri).
Rionny cukup menyayangkan Indonesia pulang tanpa gelar dari Swiss Open 2023.
BACA JUGA: Gagal di Swiss Open 2023, Gregoria Mariska Tunjung Siap Berbenah saat Spain Masters
Padahal, lanjut Rionny, para pebulu tangkis Indonesia sudah dipersiapkan untuk tampil dalam tur Eropa.
"Secara umum, tentu saya tidak puas karena tidak ada gelar yang bisa direbut pemain Indonesia dari Swiss Open 2023. Padahal, tahun lalu masih ada dua gelar yang kami raih," ungkap Rionny dalam keterangan resmi.
BACA JUGA: Hasil Final Swiss Open 2023: Jepang Bawa Pulang Dua Gelar, Tiga Negara Berbagi
Rionny kemudian menyoroti banyaknya pemain Indonesia yang cedera di Swiss Open 2023.
Tercatat, ada tiga pemain Indonesia yang mengalami cedera, yakni Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Rinov Rivaldy (ganda campuran), dan Apriyani Rahayu (ganda putri).
"Yang menjadi catatan saya ialah banyaknya pemain yang cedera. Chico cedera engkel kaki, Rinov di tangan, sedangkan Apriyani di bahu," ucap Rionny.
"Saat persiapan di Jakarta, mereka semua dalam kondisi baik dan fit," sambung dia.
Selanjutnya, beberapa pebulu tangkis Indonesia rencanya bakal turun di Spain Masters 2023 yang berlangsung pada 28 Maret hingga 2 April mendatang.(pbsi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib