jpnn.com - Menpora Dito Ariotedjo menyaksikan langsung partai final turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023).
Pria kelahiran 25 September 1990 itu memberikan dukungan penuh kepada tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting yang menghadapi wakil Denmark, Viktor Axelsen.
BACA JUGA: Gagal Juara Indonesia Open 2023, Ginting Tetap Kantongi Hadiah Fantastis
Pada laga ini, Ginting harus puas menjadi runner up seusai keok dua gim langsung dengan skor 14-21, 13-21.
Menpora Dito tetap mengapresiasi perjuangan Ginting meski pebulu tangkis kelahiran Cimahi itu gagal naik podium tertinggi.
BACA JUGA: Hasil Final Indonesia Open 2023: Raksasa Denmark Pukul Ginting
"Ini yang kami banggakan, permainan ketat menghadapi menghadapi pemain ranking satu dunia," ungkap Menpora Dito.
Suami dari Niena Kirana Riskyana itu berharap pemain asal binaan PB SGS Bandung itu cepat bangkit dan makin termotivasi di turnamen selanjutnya.
BACA JUGA: Menpora Dito Sambut Baik Kolaborasi Kemenpora dengan Satgassus Pencegahan Korupsi Polri
"Ini permainan Ginting menuju juara dunia. Saya yakin karena perkembangannya lebih baik. Semoga di turnamen berikutnya bisa mengalahkan Axelsen," tambah putra dari Arie Prabowo Ariotedjo itu.
Perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 saat ini tengah dilakukan. Menpora Dito berharap atlet bulu tangkis Indonesia bisa fokus agar bisa tampil di ajang akbar olahraga dunia tersebut.
Bulu tangkis sendiri memang cabor yang rutin menyumbangkan medali bagi Indonesia di ajang Olimpiade sejak 1991 silam.
Terakhir di Olimpiade Tokyo 2020, Merah Putih berkibar lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu seusai di final mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19, 21-15.
Melihat tren itu, Menpora Dito berharap prestasi bulu tangkis Indonesia di ajang Olimpiade bisa terus berlanjut.
"Saya optimistis karena kami sudah mendapat ujian terberat. Menuju Olimpiade butuh persiapan yang lebih lagi. Semoga keberuntungan berpihak dan mendapat medali emas," pungkas alumni FHUI tersebut.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal