Indonesia Puji Kesepakatan Damai Filipina-Moro

Selasa, 09 Oktober 2012 – 16:01 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengapresiasi kesepakatan awal perdamaian antara pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF). Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan bahwa Indonesia akan mendukung dan membantu langkah perdamaian tersebut.

"Indonesia menyambut hangat pernyataan Presiden Filipina, Benigno Aquino III, pada hari minggu, 7 Oktober 2012 yang menyatakan telah tercapainya kesepakatan awal perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF)," kata Marty melalui siaran pers, Selasa (9/10).

Perdamaian antara elemen MNLF dan MILF  dari bangsa Moro dengan pemerintah Filipina pimpinan Presiden Benigno Aquino III diharapkan dapat menyelesaikan konflik di wilayah Filipina selatan. Konflik tersebut telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi selama empat dekade terakhir.        

Marty menjelaskan, Indonesia berkomitmen mendorong terciptanya perdamaian di berbagai belahan dunia khususnya di kawasan Asia Tenggara. Sebagai negara tetangga terdekat, Indonesia terus mendukung upaya pemerintah Filipina menciptakan perdamaian dengan masyarakat Moro.

Selama hampir 20 tahun, Indonesia telah menjadi fasilitator proses perdamaian antara pemerintah Filipina dengan Moro National Liberation Front (MNLF). Indonesia juga mengirim Kontingen Garuda (Konga) XVII dari tahun 1994 hingga tahun 2002 dalam kerangka Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

"Selain itu Indonesia juga telah berpartisipasi mengirimkan tim pemantau sebagai bagian dari International Monitoring Team yang merupakan kesepakatan antara Pemerintah Filipina dan MILF," ucap Marty.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Filipina dan kelompok MILF telah mengumumkan kesepakatan awal menuju perdamaian pada Minggu (7/10) lalu. Kesepakatan tersebut antara lain menyerukan pembentukan sebuah daerah istimewa dengan kedaulatan terbatas di Mindanao yang diduduki kelompok MILF.

Menurut Aquino, kesepakatan ini menegaskan bahwa kelompok separatis tidak lagi ingin memisahkan diri. Sementara pihak MILF juga menyambut positif kesepakatan tersebut dan menyebutnya sebagai awal perdamaian.

"Kami merasa bahagia dan kami berterimakasih kepada presiden atas semua ini," kata Wakil Ketua Bidang Politik MILF, Ghazali Jaafar. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makan Malam Rayakan Hari Jadi Pernikahan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler