jpnn.com, JOGJA - Kontingen Indonesia sukses menggondol dua medali emas dan tiga perak pada penutupan International Physics Olympiad (IPhO) 2017, Minggu (23/7).
Medali emas diraih oleh Gerry Widiarto dari SMAN MH Thamrin Jakarta Timur) dan Ferris Prima Hutama (SMAK Penabur Gading Serpong).
BACA JUGA: Mendikbud Dorong SMK Tingkatkan Kerja Sama dengan Dunia Usaha
Sedangkan perak berhasil diperoleh Bonfilio Nainggolan dari SMAN 48 Jakarta, Faizal Husni (SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan), dan Fikri Makarim Sosrianto (SMA IT Albinaa IBS Bekasi).
Ferris mengaku berhasil mencapai target meraih emas di ajang IPhO ke-50 ini.
BACA JUGA: Menteri Muhadjir Berharap Sastra Indonesia Mendunia
Untuk mewakili Indonesia, jalan yang dilalui Ferris dan keempat kawannya tidaklah mudah.
Mereka harus melalui seleksi ketat dari kabupaten/kota hingga nasional melalui Olimpiade Sains Nasional (OSN).
BACA JUGA: Mendikbud Minta Masyarakat Tak Segan Laporkan Kasus Perundungan
Ferris berharap kompetisi fisika di Indonesia terus berkembang.
"Saya berharap bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang," tuturnya.
Dalam ajang IPhO 2017 ini, special awards diraih oleh Haoyang Gao dari Republik Rakyat Tiongkok) untuk kategori Best Theory.
Ada pula Akihiro Watanabe (Jepang) untuk kategori Best Experiment sekaligus sebagai Absolute Winner. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Siswa Terbaik Indonesia Tarung di IPhO 2017
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad