Indonesia Siap Jadi Produsen Obat Bahan Alam Berbasis Isolat Terkemuka Dunia

Senin, 13 November 2023 – 04:11 WIB
Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), bekerja sama dengan PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma (S3 Farma) menggelar seminar dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2023 bertajuk "Inovasi Isolat Bahan Alam Indonesia & Pemanfaatannya untuk Kesehatan". Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), bekerja sama dengan PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma (S3 Farma) menggelar seminar dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2023 bertajuk "Inovasi Isolat Bahan Alam Indonesia & Pemanfaatannya untuk Kesehatan".

Dalam sambutannya, Ketua Umum PDPOTJI Dr(C).dr Inggrid Tania mengatakan seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang potensi obat bahan alam Indonesia.

BACA JUGA: Herbal TV Berkomitmen Hadirkan Obat Alami untuk Hidup Lebih Sehat

"Acara ini untuk kita sama-sama memahami berbagai pengetahuan tentang perkembangan terkini bahan alam untuk obat asli Indonesia dan diproduksi di Indonesia. Dan nantinya potensinya sangat besar bisa sejajar dengan obat konvensional(kimia)" kata dr. Inggrid, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (12/11).

Menurut Inggrid, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan obat dengan bahan alam. Hal ini karena bahan alam untuk obat sangat mudah ditemukan di Indonesia.

BACA JUGA: Jerawat Tak Kunjung Hilang, Atasi dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini

"Tentu ada kelebihan-kelebihan karena dari bahan alam. Dan ini tentu saja sejalan dengan program pemerintah bagaimana kita bisa mencapai ketahanan kesehatan nasional termasuk kemandirian obat-obatan," ujarnya.

Disisi lain, Presiden Direktur S3 Farma, Angelina Yuri Pujilistiyani menuturkan, untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, pihaknya memiliki terobosan tekhnologi terbaru di dunia kefarmasian, yakni teknologi isolasi bahan alam yang unik, pertama di Indonesia, dan untuk mix formulasi produknya juga pertama di dunia.

BACA JUGA: Tolak Angin Sido Muncul Raih Penghargaan Best Selling Brands di E-commerce Kategori Obat Tradisional

"Teknologi ini mampu menghasilkan produk obat bahan alam yang berkualitas tinggi, aman, dan efektif. Tehnik ini digunakan untuk mengambil senyawa aktif dalam tumbuhan dengan kadar kemurnian hingga 97% sehingga efikasinya sama seperti senyawa kimia yang banyak digunakan sebagai bahan baku obat. Dan hasilnya dinamakan Isolate," Ungkap Angelina.

Menurutnya, dengan teknologi isolasi bahan alam ini, S3 Farma telah menjadi perusahaan pertama di Indonesia, dan bahkan di dunia yang bisa menghasilkan produk isolat mix formula dari bahan alam Indonesia dengan nama produk Isolate Jet20 dan telah mendapat nomor ijin edar dari BPOM RI.

”Senyawa aktif dalam Isolate Jet20 memiliki aktivitas farmakologi menjaga kesehatan tubuh dan dari uji praklinis dan literatur dapat menghambat progresifitas dari mikroorganisme patogen dan virus. Sangat baik bagi kita yang membutuhkan imunobooster/imunostimulans,” katanya.

Prof Dr. H. Sidik guru besar farmasi Universitas Padjadjaran yang menjadi keynote speaker seminar ini dan Plt Direktur Prodisfar Kementrian Kesehatan RI, dra Apt Eka Purnamasari juga memberikan dukungannya pada Inovasi S3Farma ini.

"Saya merasakan manfaat tanaman obat itu 80 tahun yang lalu, waktu itu saya diare dan akhirnya saya mengkonsumsi daun jambu, lalu saya sekolah dan kuliah saya mempelajari bahwa dari semua tanaman obat itu mengandung berbagai senyawa kimia," Imbuh Prof Sidik.

"Dan senyawa kimia ini berkhasiat untuk kesehatan, jadi sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan selamat untuk S3Farma yang telah berinovasi, dan ibu Angelina Yuri adalah mahasiswa saya yang selalu saya suport," Tambah Prof Sidik.

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penyanyi cilik peraih Golden Award pada International Kids competition di Asia Pasific Festival Art di Bangkok, Thailand, Teresa Sylviliana yang menyanyikan lagu kekayaan rempah nusantara sebagai penutup acara seminar ini. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler