jpnn.com - BATAMKOTA - Atlet beladiri Mix Martial Arts (MMA) Indonesia berhasil membuat atlet Malaysia dan Filipina bertekuk lutut dalam Kejuaraan MMA The Rising of Scorpion Warrior, Minggu (6/9).
Gugun Gusman menang atas Arnel Lomibao, Hyper MMA asal Filipina. Dan Vincent 'Jack Hammer' Majid dari BSA Martial Arts Center Jakarta menyusul menang atas Muhammed Rohaily bin Rosly, atlet MMA asal Malaysia berjuluk Dark Bison. Keduanya berhak atas Sabuk Pendekar Batam.
BACA JUGA: Pembalap Australia Juarai Kelas MX-2 International
"Dengan demikian, Gugun tidak permalukan kita. Merah-putih menang," kata Abidin Hasibuan, Ketua Dewan Pembina Bandung Fighting Club (BFC) Batam.
The Rising of Scorpion Warrior merupakan sebuah kejuaraan MMA gelaran BFC Batam. Selain mempertemukan atlet Indonesia dengan atlet Malaysia juga Filipina, kejuaraan ini juga mempertemukan lima atlet binaan serta pelatih atlet BFC Batam dengan atlet Warrior Fight Camp Jakarta dan atlet BSA Martial Arts Center Jakarta.
BACA JUGA: Januari ke Barcelona? Pogba: Lihat Saja Nanti
Kelima atlet BFC Batam itu juga berhasil menang. Kelimanya mendapatkan Medali Emas BFC Fighter Against Drugs.
Pembina BFC Batam Yakop Sutjipto mengaku bangga dengan prestasi ini. Ini kabar gembira bagi warga Batam juga. Bahwa atlet Batam dapat mengalahkan atlet dari Jakarta.
BACA JUGA: Mancini Jadi Pelatih Bergaji Terbanyak di Italia
"Berarti apa yang saya ajarkan tidak sia-sia," katanya.
Menurut Yakop, kemenangan ini akan semakin menarik animo masyarakat untuk bergabung. Tahun mendatang, ia berharap dapat melanjutkan kesuksesan itu dengan sebuah turnamen. Ia telah berbincang dengan Soerya Respationo terkait turnamen beladiri MMA itu. Dan "beliau sudah setuju untuk mendukung," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum BFC Edwin Sanjaya menyatakan apresiasinya kepada BFC Batam. Sebab, dalam kurun waktu satu tahun, BFC Batam telah dapat menyelenggarakan kejuaraan yang bertaraf nasional bahkan internasional.
"Progressnya luar biasa. Tahun lalu mereka hanya menyelenggarakan event internal tapi hari ini mereka menyelenggarakan event ada fighter dari luar negeri," tutur Edwin sebelum kejuaraan dimulai.
Sedikit memperkenalkan seni beladiri MMA, Edwin mengatakan, MMA itu muncul sejak tahun 1993. Sepuluh tahun kemudian, BFC terbentuk. Dan kini, olahraga ini mulai populer.
Kepopulerannya ditandai dengan pertandingan yang setiap hari tayang di televisi. Sayang, di Indonesia, pertandingan semacam ini jarang diadakan. Padahal pertandingan itu penting bagi para atlet.
"Pertandingan semacam ini dapat memberi jam terbang para fighter Indonesia untuk bisa mengasah dirinya sendiri," tambah Edwin.
PT MJU Diresmikan
Kejuaraan The Rising of Scorpion Warrior sekaligus menandai beroperasinya PT Mitra Jalin Usaha (MJU). Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan keamanan itu secara resmi beroperasi, Minggu (6/9).
"Anggota kami sekarang sudah seratus orang dan sudah dikaryakan semua," kata Yakop Sutjipto, Pemimpin PT MJU.
Peresmian diawali dengan penarikan kain merah oleh dua barong dalam pertunjukan Barongsai. Selanjutnya, sejumlah anggota MJU unjuk kebolehan di hadapan masyarakat dan tamu undangan. Mulai dari aksi pasukan pengamanan ketua hingga atraksi ketangkasan.
"Dengan acara ini, orang-orang jadi tahu kami, tahu profesionalitas kami," ujarnya.
Ia berharap, di kemudian hari, profesionalitas dan kerja anggota mereka dapat terus meningkat. Dan mereka menjadi yang terbaik di bidang jasa ini.
Soerya Respationo, pecinta seni beladiri yang ikut menghadiri acara tersebut, berharap kehadiran PT MJU dapat menambah rasa aman dan nyaman para pelaku usaha di Batam juga di wilayah Kepulauan Riau.
"Mottonya itu kan petarung. Yang namanya petarung itu harus pantang menyerah," tutur Soerya Respationo. (ceu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Pemain Bergaji Tertinggi di Serie A
Redaktur : Tim Redaksi