jpnn.com, SINGAPURA - Laga timnas Indonesia vs Malaysia menunjukkan sudah masuk menit kelima, Shin Tae Yong tampak serius mengamati anak didiknya.
Awalnya Shin Tae Yong tak banyak berteriak, tetapi memasuki menit ke-13 setelah Malaysia menciptakan gol perdana di laga ini, teriakan pelatih asal Korea Selatan itu pecah.
BACA JUGA: Wejangan Shin Tae Yong Beri Asa Timnas Indonesia Bangkit dan Hajar Malaysia
Sembari menurunkan maskernya sedikit, dia memanggil nama pemain. Seiring dengan teriakannya itu, dia memberikan arahan ke skuad Garuda dengan gerakan tangan yang menunjukkan instruksinya.
Di tengah lapangan, pemain yang dipanggil tampak mengangguk dan langsung menjalankan tugasnya.
BACA JUGA: Meraba Strategi Shin Tae Yong Pada Laga Timnas Indonesia vs Malaysia
Shin Tae Yong juga sempat terlihat bersitegang dengan perangkat pertandingan yang berada di pinggir lapangan.
Pelatih 52 tahun itu sempat adu argumen sebelum wasit meminta dia untuk menuju ke bench.
BACA JUGA: Kata Pratama Arhan Setelah Jadi Pemain Terbaik Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia
Namun, pelatih yang gemar nasi goreng itu memilih tetap berdiri di area yang diperbolehkan.
Terhitung, sepanjang laga, Shin Tae Yong terus berdiri di pinggir lapangan.
Selain memperhatikan permainan, dia sesekali juga berteriak untuk mengingatkan anak asuhnya agar disiplin dan fokus menjalankan tugas.
Karena itu, dia memilih selalu berdiri selama 90 menit di pinggir lapangan.
"Selama menjadi pelatih, saya tidak pernah duduk di bench," katanya, dalam jumpa pers seusai laga.
Melihat para pemainnya sedang berjuang dan bekerja keras selama 90 menit, Shin Tae Yong merasa harus menunjukkan dukungannya.
"90 menit pemain bekerja keras. Jadi, saya tunjukkan ke pemain berdiri 90 menit sebagai dukungan ke mereka di lapangan," tuturnya.
Kerja keras penggawa Indonesia terbalas. Skuad Garuda menang telak 4-1 atas Malaysia.
Shin Tae Yong tak percuma berteriak dan memberikan instruksi 90 menit karena hasilnya sesuai ekpektasi.
Jadi, jangan harap melihat Shin Tae Yong betah duduk di bench atau sekadar mondar-mandir setelah berteriak memberikan instruksi.
Berdiri 90 menit ala mantan pelatih Korea Selatan itu dianggap sebagai dukungan nyata ke pemain. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad