Indonesia Waspadai Gelombang Kedua Corona yang Tanpa Gejala

Selasa, 03 Maret 2020 – 20:51 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Indonesia terkait penanganan kasus virus Corona Achmad Yurianto menyebut pemerintah mewaspadai gelombang kedua atau second wave dari penyebaran virus tersebut.

Gelombang kedua ini telah mewabah ke berbagai negara di luar Tiongkok.

BACA JUGA: Virus Corona Sudah Menyebar di Washington Sejak Januari, Tetapi Tidak Terdeteksi

Dalam catatan Kemenkes, penyebaran Corona semakin meningkat di beberapa negara seperti Korea, Jepang, Iran dan Italia.

"Harus hati-hati juga dengan second wave. Makin banyak dan besar sebarannya," kata Yuri ditemui di kantor Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/3).

BACA JUGA: Profil Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pemerintah Terkait Penanganan Virus Corona

Menurut dia, penyebaran Corona gelombang kedua memiliki karakteristik yang berbeda dari temuan awal. Terjadi perubahan klinis seseorang tertular Corona.

Dalam beberapa kasus seseorang terjangkiti Corona di gelombang kedua, tidak muncul gejala awal seperti batuk, demam tinggi, dan sesak.

BACA JUGA: TNI AL Bentuk Satgas Corona, Pesawat Siap Disiagakan

"Sekarang gambaran berubah. Beberapa kasus menunjukkan gejala minimal. Bahkan, tanpa gejala, tetapi positif," ucap dia.

Yuri menuturkan, penyebaran Corona gelombang kedua ini membuat seseorang yang terinfeksi virus bisa bepergian ke belahan negara mana pun. Orang terjangkiti Corona, tidak bisa terdeteksi thermal scanner di pintu masuk sebuah negara.

"Ini yang menyebabkan orang itu bergerak ke mana-mana, karena deteksi yang ada di semua pintu masuk negara, deteksi awalnya menggunakan thermal scanner. Thermal scanner diatur pada suhu 37,5 celcius ke atas," ungkap dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler