SURABAYA- PT Indosat Tbk Area East Java Bali dan Nusra (EJBN) siap menghadapi lonjakan traffic telekomunikasi pada lebaran nanti. Optimistis itu berdasar hasil uji jaringan yang dilakukan di sejumlah titik keramaian di Surabaya.
Head of Indosat Area Jawa Timur Gunung Hari Widodo mengatakan uji jaringan itu sengaja dilakukan di sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi lonjakan. Antara lain di bandara, tempat wisata dan daerah yang dianggap menyumbang traffic tinggi. "Kami melakukan uji jaringan di Bandara Juanda, Kebun Binatang Surabaya dan di daerah Gubeng," terangnya.
Menurutnya, puncak penggunaan layanan telekomunikasi baik suara, SMS maupun data akan terjadi di beberapa lokasi tersebut. Dengan demikian diharapkan bisa mewakili ketika dilakukan simulasi uji jaringan. "Nah, kalau (lokasi) yang rawan saja bagus, apalagi kalau di tempat-tempat lainnya," ucapnya.
Sementara itu, hasil uji jaringan yang dilakukan di tiga tempat itu menunjukkan persentase yang melampaui dari angka yang ditetapkan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI). "Untuk voice, hasil uji jaringan kami menunjukkan tingkat keberhasilan sambungan mencapai 97,27 persen. Sedangkan BRTI mematok persentase 90 persen," kata Division Head Technical Operation Indosat Jatim Bali dan Nusra Gesang Putri Agung.
Dia melanjutkan, tingkat keberhasilan untuk layanan pesan singkat mencapai 100 persen atau sesuai dengan patokan BRTI. Serta, uji jaringan untuk paket data sebesar 99,45 persen. Dalam paket data, BRTI belum menentukan persentase minimal yang dicapai para operator.
Sementara itu, terkait lonjakan pada lebaran nanti, pihaknya sudah menentukan prediksi kenaikan. Gesang menyebutkan, kapasitas SMS yang disediakan nanti akan meningkat hingga 62,4 persen dari hari normal atau mencapai 1,4 miliar. Kemudian, suara diperkirakan naik sampai 140,6 persen atau menjadi 924 juta per hari dibandingkan hari biasanya. "Lalu untuk paket data, kapasitas yang kami sediakan 120 terabyte dengan kenaikan 197,5 persen," sebutnya.
Sebelumnya, pihaknya juga melakukan penambahan kapasitas untuk 2G dan 3G di 70 cluster atau lokasi yang berlangsung sampai Lebaran nanti. Tujuh puluh cluster itu akan mendapatkan optimasi dan modernisasi dalam bentuk perangkat BTS. Tambahan kapasitas tersebut diprioritaskan pada lokasi yang penggunaan layanan telekomunikasi tinggi. Sebelumnya sudah ada tambahan sebanyak 40 cluster, sedangkan sekarang ada penambahan 30 cluster. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semester I, Laba Bersih Astra Rp 9,7 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi