Dihentikannya para pekerja tersebut disebabkan karena hasil produksi jamur dari perusahaan itu sudah tidak bisa menembus pasar internasional.
Bupati Brebes, H Agung Widyantoro, SH MSi yang tengah menjalani masa cuti mengatakan, saat ini ada 700 tenaga kerja yang telah diperhentikan kerja dari perusahaan produksi jamur. Kondisi itu menjadi persoalan ekonomi bagi masyarakat di wilayah setempat.
Menurutnya, produksi jamur oleh salah satu perusahaan di Kecamatan Paguyangan sudah tidak bisa lagi diterima untuk pasar luar negeri (ekspor). Akibatnya, perusahaan tidak bisa lagi memproduksi hasil jamur dalam jumlah banyak.
"Akibatnya, hal tersebut juga berpengaruh terhadap pemutusan hubungan kerja bagi sekitar 700 karyawan," terangnya.
Agung menjelaskan, saat ini jumlah warga miskin di Kabupaten Brebes masih menduduki peringkat tersendah di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Bahkan sesuai perhitungan angka, saat ini warga miskin menduduki angka 23 persen dari total jumlah penduduk.(har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemarau Panjang Ganggu Pembiakan Ikan
Redaktur : Tim Redaksi