Industri Kecil Siap Memasuki Rantai Pasok Komponen Mobil Toyota

Sabtu, 23 Maret 2019 – 10:33 WIB
IKM Siap Masuk Rantai Pasok Komponen Mobil Toyota, Foto: Ist

jpnn.com, JAWA TENGAH - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Institut Otomotif Indonesia (IOI) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus memperdalam rantai pasok otomotif dalam negeri.

Industri Kecil dan Menengah (IKM) diarahkan untuk mencapai standar global yang diminta oleh produsen otomotif.

BACA JUGA: Auto2000 Tambah Dealer di Malang dengan Fasilitas Body Paint Terbesar

BACA JUGA: Ikhtiar Toyota Indonesia Perkuat Rantai Pasok Otomotif

Salah satu contoh yang sudah berhasil menjadi pemasok ialah IKM Koperasi Batur Jaya (KBJ), Ceper, Jawa Tengah sukses mengembangkan, memproduksi, dan mengirim produk cylinder sleeve yang digunakan untuk memproduksi piston ring oleh pemasok lokal tingkat 1 TMMIN yaitu PT TPR Indonesia.

BACA JUGA: Aturan Ganjil Genap Bikin Senyum Pebisnis Mobil Bekas

Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, akselerasi KBJ menjadi pemasok industri otomotif berstandar global bukan melalui perjalanan mudah. Pelatihan dan pendampingan dengan metode yang tepat, rekonstruksi ulang dengan standardisasi Toyota.

"Proses yang tidak instan dan kerja keras yang konsisten ini menunjukkan semangat pantang menyerah dari IKM otomotif di Indonesia,” ujar Warih dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3).

BACA JUGA: Beli Mobil Bekas di Toyota Trust Langsung Diganjar e-Money Rp 6 Juta

Adapun pengembangan IKM di Koperasi Batur Jaya (KBJ) Ceper melalui proses panjang sejak tahun 2016 dengan tanggung jawab penuh serta pengawasan dari TMMIN. Fokus pembinaan yang dilakukan oleh TMMIN meliputi 3 hal yaitu Penguatan fondasi struktur industri, Pengembangan sumber daya manusia yang berkarakter industri, dan Kontrol/Pengawasan Kualitas.

Cylinder sleeve ini selanjutnya dipergunakan oleh PT TPR Indonesia sebagai alat bantu dalam memproduksi piston ring untuk TMMIN. Selain berkonsentrasi pada pendampingan terhadap KBJ, TMMIN turut mendonasikan 5 mesin produksi berupa mesin Spectrometer, Core Making, Moulding, Small NC Milling, dan Small Milling2 kepada KBJ.

Pemerintah beserta pelaku industri dan stakeholder memberikan kepercayaan penuh kepada IKM untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam menjalin kemitraan dengan industri otomotif lain dengan SDM yang mapan, teknologi mesin dan peralatan, teknis produksi, serta ketersediaan bahan baku.

Kemenperin memfokuskan pengembangan sentra logam di Indonesia seperti Ceper, Tegal, Yogyakarta, Sukabumi, Purbalingga, Semarang, Pasuruan, Sidoarjo, Sukabumi, dan Jabodetabek.

Dalam acara “Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif” ini, TMMIN juga menghibahkan alat bantu praktikum pendidikan kepada SMK 1 Batur Jaya Ceper berupa 1 unit mobil dan 1 unit engine.

“Industri otomotif yang kompetitif membutuhkan rantai pasok yang kuat, karena itu kami ingin dapat berkontribusi nyata salah satunya melalui pengembangan IKM otomotif. SDM berkualitas menjadi kunci utama keberhasilan pengembangan IKM,” imbuh Direktur Administrasi, Korporasi, Hubungan Eksternal, & CSR TMMIN, Bob Azam. (mg9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toyota Supra Bekas Tetapi Banderolnya Mencapai Rp 2,4 Miliar


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler