jpnn.com, JAKARTA - VIUUM mengadopsi berbagai teknologi untuk mengruangi peran optician. Salah satunya dalam teknologi scan wajah 3D.
Perusaahan retail kacamata itu baru saja membuka gerai pertamanya di Pondok Indah Mall 2 dengan memberikan penawaran yang berbeda di industri optik.
BACA JUGA: Kacamatamoo Sediakan Kacamata yang Bisa Dimodifikasi
Perusahaan optik itu juga menawarkan rekomendasi otomatis pemeriksaan mata yang diperlukan untuk kondisi mata masing-masing individu, rekomendasi otomatis lensa yang tepat, dan kacamata dari hasil 3D printing yang hadir dalam 128 ukuran berbeda.
Founder & CEO of Innovine Studio Indonesia Seyoung Jung mengatakan pihaknya berupaya untuk menjawab dua kebutuhan penting pembeli.
BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Anda Harus Memakai Kacamata Hitam di Bandara
"Pertama adalah konsumen seakan terpaksa membuat pilihan tanpa informasi yang cukup. Kedua, kemampuan para optician yang tidak merata berimbas pada pelayanan yang kurang optimal kepada konsumennya,” kata Jung, Kamis (16/9).
Dengan begitu, pembeli mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan wajah, menerima layanan pemeriksaan mata yang lebih terstandardisasi.
BACA JUGA: Samsung Menggarap Chipset Mikro untuk Kacamata Pintar
Selain itu, konsumen mendapatkan algoritma berdasarkan rekomendasi dengan lensa yang sesuai untuk memperbaiki penglihatan.
VIUUM juga bekerja sama dengan Essilor untuk menawarkan berbagai jenis lensa. Mulai dari lensa standar hingga premium yang dilengkapi tambahan fitur lensa esensial.
Fitur tambahan yang tersedia ialah blue light protection, 420 UV protection, anti-glare, anti-smudge, anti-reflective dan scratch resistant.
Semua lensa bisa dipotong langsung di toko VIUUM dan kemudian diterima oleh konsumen dalam waktu 30 menit setelah transaksi pembelian. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih